Thursday, November 22, 2012

Kenangan ~^_^~



Akhir – akhir ini, hari ku terasa berat.. entah karena apa?? Tapi ada sesuatu yang ku coba untuk lupakan.. ada hal yang begitu takut untuk aku ingat saat tidur..saat aku akan terjatuh tidur..hal yang membuat aku sangat – sangat terluka..
saat aku berkata aku akan baik – baik saja.. saat aku berkata jika aku akan bertemu dengan orang – orang yang lebih baik. Orang akan selalu menjaga hatiku dan berusaha untuk selalu menjaganya..tapi begitu sulit untuk menyakinkan hatiku sehingga akupun tertidur dalam kekalutan..
dan setiap kali aku bangun dari tidurku aku selalu bertanya pada hatiku.. apa aku akan bertemu dengan orang – orang yang aku harapkan?? Aku akan bertemu dengan orang – orang yang selama ini aku impikan?? Dan saat aku terbangun dari tidur, aku tak tau apa yang aku rasakan?? Kosong…dan kemudian rasa lapar yang sangat.. hahaha..
Karena aku tak pernah mengerti apa itu cinta?? Akupun seperti orang bodoh saat cinta pergi meninggalkanku, haruskah aku tertawa, bahagia, menangis, atau memintanya kembali?? seperti apa cinta itu akupun tak tahu..
Apa cinta adalah waktu dimana seseorang datang? Kemudian pergi meninggalkan dengan seberkas luka yang sangat sulit untuk diobati??
Apa saat kita menyukai?? Dan kemudian ditolak?
Apa saat kita disukai?? Dan kita menolak?
Apa saat kita menyukai tapi ia tidak pernah tau dan tak mau tahu??
Entahlah, aku tidak mengerti!!
Aku selalu berpikir jika aku selalu tidak beruntung tentang hal itu, aku selalu tersakiti dan terjatuh kembali..
Tetapi hari ini, seorang temanku bercerita tentang cintanya.. yang sudah bersama dan menjalani hari – hari dengan kekasihnya begitu lama.. harus terpisah karena hal – hal yang mungkin sulit untuk mereka selesaikan.. sangat disayangkan bukan??
Selama ini aku selalu berpikir jika aku selalu selalu tidak beruntung karena hanya bisa bisa bertahan sebentar, tapi masih ada yang tidak bisa bertahan walau lama..
Hidup kadang memang tidak bisa dimengerti dengan logika.. kadang apa yang kita inginkan sangat jauh bertolak belakang dengan apa yang kita alami?? Itulaha hidup!!
cinta kadang seperti seorang yang bisu, bisa merasakan tapi tak bisa mengatakan apa yang dirasakan.. bagian dari cinta yang telah usai adalah kenangan..
kenangan baik atau buruk.. bukanlah hal yang penting, tapi bagaimana kita menyikapi apa yang terjadi setelah itu? apa kita akan tetap seperti patung atau menjadi sesuatu yang lebih baik?? Bergerak dan menjadikannya kenangan yang menjadi bagian dalam hari – hari kita?
Bertemu dengan orang yang lebih baik?? Atau hanya mengenang hal yang tak mungkin terulang kembali.. kata orang kenangan itu tak akan pernah terulang tetapi hanya bisa diingat dan dijadikan sebuah pelajaran untuk menjalani hidup yang akan datang..
Jadi, ucapkanlah SELAMAT TINGGAL KENANGAN!!! Dan INGAT ia saat memang hal itu adalah hal yang kita rindukan :’)

Thursday, November 8, 2012

JANG HANBYUL LEDAapple PROFILE & FACTS



  • Birth name : Jang Hanbyul 
  • Stage name : Hanbyul 
  • English Name : Jason 
  • Birthday : July,04, 1990 
  • Birthplace : Brisbane, Australia 
  • Height :184cm 
  • Weight : 60kg 
  • Blood type : A 
  • Education : Queensland University of Dentistry 
  • Specialties : Voice Impersonations, exercise (snowboarding, basketball, soccer and run)
  • Position : Vocalist Ledaapple (2011-2015)
  • Profession : MC and Singer
  • Twitter : Http://twitter.com/jasononestar
  • Admires : Kim Bum Soo, Kim Yeon Woo 
  • Talent agency: The Groove Entertaiment

Facts ::

  1. He joining LEDApple November and Debut 07.10.2010 http://raravira.blogspot.com/
  2. He the last member join LEDapple, former leader of the groub but he wass passed on to Youngjun 
  3. He considered as a “Perfect Idol” for being a straight A student along with his talents a performer and handsome looks. (WOOOW!!! Smartboy!! Teach me please :) ) 
  4. Prior to becoming a professional singer, he was actually studying at the Queensland University of Dentistry. (I’ll lining up to get my teeth done.FIRST IN LINE!! :D) 
  5. He’s also currently on a leave of absence from the Queensland University of Dentistry, and is known for being a model student. http://raravira.blogspot.com/
  6. He is not fluent in Korean. Now, he finds it awkward to speak in English LOL!! :D 
  7. Since he has only been studying korean for a few years, it is difficult to understand him speak Korean. he couldn’t laugh at some episodes because he can’t understand. :D hahaha (POOR U!! -___- but now, u really fluent in Korean, right?) 
  8. He’s able to speak 4 languages : English, Korean, French and Latin. WOOW!!!! o.O 
  9. He moved to South Korea to fulfill his dreams of becoming a singer, after which he auditioned for a position in LEDapple. (FIGHTING!!!!! I'm with u(?)) 
  10. [I think] He really close with Kyumin. (this real!!! ENVY!!!!!!!!!! >>.<<) kkkk~

  • He as Hanbyul Potter bcz he love Harry Potter. (check it out their video in LEDApple Intertaiment) 
  • He have powerful vocals that can reach high pitched notes, Charming dimples with even more charming vocals. (I’m falling love with youuuuuu :D run too youuuu :D haha) http://raravira.blogspot.com/
  • [I think] He's the best when show bbuing bbuing aegyo. :D haha (do u agree with me?) 
  • Hanbyul Potter waking up Hyoseok with “Wingardium Leviosa” also Hanbyul Potter losing to Kyumin Voldemort. (LOL :D I can’t stop laughing when I watch their video)
 

In an interview he says!!!
  • He said three physical traits he finds most attractive in himself is his eyes, nose and one dimple. (YES!! I like you.. I love me(?) hahahahaha :D) 
  • He had 3 wishes, member and family, all of them be happy, be healthy aaaaand the third is he wanna be Ironman(?) bcz he wanna be stark. (-_____-!!!) (the third wishes… LOL :D) 
  • He said if he born again,he would still be a singer. 
  • [Jokes] when he get up in the morning, He thinks, when would the shop open today? (-____-!!) LOL :D http://raravira.blogspot.com/
  • He’s ideal girl type is all Leda bcz his pure. (really???) :D kkkk~ 
  • He said when he were to be left in a deserted island alone and he could 3 things. He will take 3 things is his stylist, his make up artist, his hair designer. LOL :D (u didn’t eating?) 
  • When he stressed he watch Spongebob. (We’re SAME!!! Hahaha :D) 
  • He said that the necklace he wore was a gift from his mother. the reason she give the necklace so that he always remember her mom and think about her alot. (so sweeeet!!! I LOVE YOU BOTH OF YOU :*) 
  • He ve so many habit, such as open his mouth when getting eye make up and getting eyelines. (^___^!!) (really?? :D)


Another Fact
  • He said his parent hit him when he told them he wanted to stop school & persue being singer in Korea. oooooooooooooooooo (-______-) 
  • His families known to have business in Australia. 
  • Hanbyul and M.I.B KangNam, N-Sonic JongUk & EunHo was known as ‘EomChinAh’. (means a boy who already have a good things since they born, handsome, smart, and rich. Another example is Siwon SUJU) 
  • The last is >> “I was born in Australia and now I took time off from the Dentistry department of Queensland University. My parents wanted me to enter the Dentistry and I agreed to that so I studied very hard. After entered it I still studied hard until I knew music. Also, in Australia I met friends with different nationalities, while we’re all studying together I learned four languages such as English, http://raravira.blogspot.com/ French, Latin, and Korean. Aside from that, what is best in Australia education is learning sports such as basketball, soccer, skin-scuba, shot put, spear throw, saxophone, snowboard, etc, there’s nothing I’ve never tried.”-Hanbyul-


SOME PICTURE :)







with other members







nb :: Sorry, I dunno whats his Favorite color and his Favorite food bcz i can't get it when I'm search... about this facts I'm looking for 2 days made all the facts about him. http://raravira.blogspot.com/ I made all the fact by myself so if u wanna create a fact about him.PLEASE TAG SOURCE, CREDITS AND ETC! DON'T COPAS!! THANKS :)

Sunday, April 8, 2012

Ji Yoon Ho (지윤호) PROFIL


Name               : Ji Yoon Ho (지윤호)
Date of Birth   : March 16th, 1991
Height/Weight : 182cm/75kg
Blood Type      : B
Zodiac              : Pisces
Education        : ChungAng University, Theater Major (Studying)
Instagram       : Tapi masih ga yakin ini beneran akunnya dia, silahkan check > Ji Yoon Ho
 Drama
  • Cheese in the Trap (tvN,2016)
  • High Schooler King of Life (tvN, 2014) 
  • Faith (SBS, 2012)
  • Bolder By the Day (MBN, 2011)
Work Appearance
  •  Theater : 작가를 찾는 6인의 등장인물
  • CF/ Sponsorship : a. 반스 지면광고 b. 닌텐도 (Nintendo) DS(One for English)
  • Music Video : Davichi (다비치) – Don’t Say Goodbye (안녕이라고 말하지마)

Official : http://www.facebook.com/ft.jiyoonho , http://www.facebook.com/fantagio 



Ini dia cowo yang jadi model MV Don't say goodbye - Davichi, dia aktor pendatang baru loh. mukanya ganteng yah?? hehe XD
Umurnya masih lebih tua dia dari saya.. so masih bisa panggil oppa dong!! *mulai*







UPDATED, 4 Maret 2016
(Tolong CREDITnya ya kalo COPAS soalnya saya carinya susah payah sebelum ada diwiki. THANKS!)

Friday, April 6, 2012

NU'EST PROFIL (^_^!)

Dari semalam enggak tau kenapa gue pengen banget nulis di blog tercinta yang terbengkalai ini XD
Di otak udah muter - muter pengen buat profil tentang Nu'est aje deh.. apa mungkin gue suka yah? baru juga tau semingguan nih.. tapi mungkin udah denger lagunya + nonton video ampe 60xan kali?? *lebay dah gue!*
Dari liat membernya Nu'est yang pake asesoris yang banyak pink - pinknya.. jujur nih.. sebenarnya gue enggak suka cowo pake baju pink atau berbau pink lah.. kesannya kemayu banget gitu.. tapi pas liat Nu'est yang jelas - jelas membernya ada yang pake baju pink segala..ngerasa bagus aja liat mereka.. HAHAXD *catetan: liat NU'EST aja yang keren pake asesoris pink yang lain g!(titik enggak punya koma)*
oke deh.. dari kepanjangan gue cuap - cuap enggak jelas gini mending langsung ke Profil Nu'est yah??
Julpaaaaaaaaall....!!! (tarik semua yang baca blog gue XD)




NU'EST adalah Boyband baru di negara Koreaa, member Nu'est diperkenalkan pada tanggal 18 januari melalui foto teaser masing-masing yang dirilis berurutan, pertama Leader JR, kemudian Minhyun dan Aaron, terakhir Baekho dan Ren. Kemudian 3 Maret mereka merilis teaser untuk single album pertamanya berjudul "FACE". Ada beberapa teaser untuk anggota, juga dirilis sebelum akhirnya NU'EST merilis single album FACE dan mereka memulai debut pertama pada 15 Maret 2012. *masih itungan minggu kan yah??* tapi sambutan pencinta K-pop kayak welcome banget sama mereka ini.*termasuklah saya! g ada yang tanya kayaknya yah?* walaupun kita semua tahu saat Nu'est memulai debut mereka harus berhadapan dengan beberapa Boyband yang udah terkenal dan memang udah lebih lama debut dibanding mereka yang juga merilis album baru. *enggak usah gue sebut siapa aja, soalnya pasti readers udah hapal kan?? (puppy eyes)*
NU'EST berada naungan agensi Pledis Intertaiment. inget After school kan? nah.. mereka itu satu rumah produksi. udah tau kan gimana kiprahnya After School? *ah, banyak tanya gue. bentar lagi dijitak readers*

Sebelum Nu'est debut atau Pra debut, NU'EST muncul di acara musik MCountdown episode Khusus Natal dan SBS Korea Festival Musik. Nu'est juga ambil bagian dalam proyek "HAPPY PLEDIS" dengan merilis lagu "LOVE LETTER" bareng sama After School & Son Dambi di Desember tahun lalu. *coba deh di check yah*

NU'EST(뉴이스트) itu berasal dari kata "NU:NEW" terus "ES:ESTABLISH" terus "T:TEMPO" terus mereka memiliki aliran musik Urban Elektro. trus musiknya bisa dibilang masuk kategori dubstep trus enak buat geleng kepala yah? "kebanyakan terusnya kayak tukang parkir yah? mau nyoba ngebanyol sih. tapi g berhasil kayaknya? :(*
Lagu mereka yang FACE ini di komposerin sama O'om Daniel Barkman loh. *Daniel Barkman:sejak kapan lu jadi keponakan gue? gue: ah.. sejak jadi komposernya Nu'est om(?)(maksa bener)* dia berasal dari Swedia, Om David ini bareng Nacho Peregrin pernah ciptain lagu untuk Belinda Peregrin (Anna dalam serial Amigos X Siempre)yang judulnya "Dopamina" dan kabarnya nih hitz juga. (info itu gue dapet dari kakek google)
NU'EST mungkin dan kayak IYA! adalah Boyband pertama milik agensi Pledis Intertaiment karena Pledis Ent kan terkenal sama Girlbandnya Afterschool. udah tau kan After School yang mana? *nanya lagi deh gue*

Sekarang kita ke member NU'EST satu persatu buat perkenalan(?)
ayo readers!! yang jauh mendekat, yang dekat merapat! (kayak mau bagi sembako yak?) haha XD
tapi sebelum perkenalan. tonton dulu MV nya lagi supaya pas liat makin ingat dan makin menetapkan siapa yang bakal jadi pacar baru nih(?) *jadi bias baru maksudnya nih*
udah liat kan?

sekarang ayook kita mulai dari sang leader!!


nah ini dia sang Leader! *tunjuk fotonya JR* JR ini adalah trainee laki-laki pertama di Pledis dan beberapa kali muncul di MV After School (gue belum liat MV.nya yang mana aja ada JR) dan Orange Caramel(Bangkok City).

Nama Asli: Kim Jong Hyun (김종현)
Nama Panggung: JR (Junior Royal)
Nickname: Bangkok City Boy
Position: Leader, Rapper, Dancer
Birthday: June 8, 1995
Height: 176 cm
Weight: 58 kg
Specialty: Dance, rap
Ideal Girl: Someone who is strong on the outside, but tender on the inside.
Fun Facts: A powerful charisma behind a pure innocent boy


Member kedua nih


Nama Asli: Hwang Min Hyun (황민휸)
Nama Panggung: Minhyun
Nickname: Shanghai Boy
Birthday: August 9, 1994
Position: Main Vocalist, Face of The Group
Height: 183 cm
Weight: 65 kg
Ideal Girl: Someone who cooks well and has an interest in fashion.
Fun Facts: Conservative man with sharp and intellectual charm


Member ketiga


Aron ini punya darah campuran antara Korea - Amerika karena dia dari kecil tepatnya di lahirkan di LA - california. makanya ada part dia diakhir yang Rapp cepet banget kayak mau nambrak, dia pake bahasa inggris itu. wah bangeeeet!! gue yakin banget nih bahasa inggris dia bagus! bisa deh dia ngajarin gue dikit - dikitlah. *Ngarep*

Nama Asli: Aaron Kwak (아론 콱)
Nama Panggung: Aron
Hometown: Los Angeles, California
Education: Loyola High School
Birthday: May 21, 1993
Position: Vocalist
Height: 175 cm
Weight: 57 kg
Ideal Girl: a girl who is bright and pure smile.
Fun Facts: The romantic guy, ladies’ lover, Aaron knows how to handle his smooth and natural charm


Member ke empat nih


Ini yang Punk kirain mau ngerapp loh(?) tapi ternyata dia Lead Vocalnya. Dia juga salah satu pemeran di MV.nya After School - Play Ur love.

Nama Asli: Kang Dong Ho (강동호)
Nama Panggung: Baekho
Nickname: Eye-Smiled Prince, White Tiger
Birthday: July 21, 1995
Position: Main Vocalist
Height: 178 cm
Weight: 63 kg
Me2day: _whitetiger
Ideal Girl: A girl who cooks well and has a lot of “aegyo”.
Fun Facts: Sexy and masculine with true loyalt


Daaaann.. Uri Magnae nih.


nah, si magnae ini gue kira perempuan loh, cantik banget soalnya. pertama liat si ren ini langsung cling tertarik. padalah enggak suka banget liat cowo pake baju pink soalnya kesan kemayu gitu. tapi buat si ren gue enggak tau kenapa suka! *acungi 2 jempol* pertama liat si ren tuh, lama melototinnya buat nentuin dia wanita atau pria(?) dan kayaknya dia masuk ke jajaran Androgini yah? *bukan sama kayak Laborgini yah, itu merk mobil apa jenisnya gue juga g tau? soalnya pertama kali denger dari temen kata androgini langsung kebayang mobil mewah(?) (g nyambung)*. Androgini itu cowo yang bisa jadi cantik dan bisa ganteng, kayak punya dua wajah gitulah(?). Ren jadi model MV bareng member lain di Blue's Wonder Boy punya After School.

Nama Asli: Choi Min Ki (최민기)
Nama Panggung: Ren (Korea : Len)
Birthday: November 3, 1995
Position: Maknae
Height: 179 cm
Weight: 56 kg
Ideal Girl: A girl who “lies down looking at the blue sky above the green fields”.
Fun Facts: Unpredictable cute guy with metro sexual charm


segitu aja deh NU'EST PROFIL nya soalnya udah abis bahanya XD nanti kalo ada yang baru tak tambahin deh!! pai..pai!!

Monday, March 19, 2012

someone is twins??

cast: 
- Sabrina Ariellinda as Aouthor as You
- Park Hyun soo
- Jung Yohwan
- Kim Yoora


Aku terus berjalan menelusuri trotoar yang ramai oleh para pedagang yang menjajakan barang dagangannya kepada orang yang berlalu lalang mencari tempat berteduh. Mereka masih terus bekerja walau hujan deras menguyur tubuh mereka ataupun terik matahari menyenggat tubuh mereka tanpa ampun. Mereka melakukan itu untuk orang – orang yang mereka sayangi, hanya demi sesuap nasi sehingga mereka mengacuhkan bagaimana cuaca yang akan terjadi yang terpenting adalah mereka mendapatkan penghasilan yang bisa mereka bawa untuk orang – orang yang mereka cintai. Hujan rintik – rintik terus terasa mengenai tubuhku. Aku berhenti dan mendongkakkan kepalaku menatap langit tidak ada tanda hujan akan turun karena langit sangat terang dan berwarna biru. Aku meneruskan langkah ku tanpa mencari tempat berteduh tapi hujan semakin deras menerpa tubuhku. Aku melihat halte bus yang berjarak beberapa meter dihadapanku. Aku berlari menuju halte bus. sampai dihalte bus seluruh tubuhku sudah basah kuyup, ada beberapa orang yang mengikuti ku dari belakang untuk berteduh dihalte itu juga. Aku duduk dihalte sambil menunggu hujan reda dan menatap rintik - rintik hujan yang terus turun, yang membawa ingatanku kebeberapa kenangan yang tidak mungkin untuk aku lupakan.

Pikiran ku melayang kedalam kenangan beberapa tahun silam, saat aku masih bersama orang yang sampai saat ini menjadi penguasa hatiku.

“ayoooo baduut!! Kejar aku..!!” teriak kim hyun soo memanggilku kemudian berlari – lari kecil menerobos hujan.

“apa kau bilang? Badut? Aku bukan badut!” aku berteriak sambil mengacungkan pencil panjang yang diberikan Hyun soo kepadaku sebagai hadiah karena aku bisa mengalahkanya bermain hola hop dengan anak – anak dipanti asuhan. Aku berlari menerobos hujan mengejar hyun soo.

“buuk!!!” pensil yang ku pegang mendarat di kepala hyun soo. Hyun soo berhenti dan memegang kepalanya yang terkena pencil.

“yaaa… Ariel-ssi..!! apa – apaan kau melemparku dengan pencil ini? Kau kira itu tidak sakit kah?” hyun soo mengambil pensil yang ku lempar kemudian berbalik.

“mwo?” hyun soo terkejut, karena aku sudah berdiri dibelakangnya sambil menundukkan kepala. Wajahku terasa sangat dingin dan kaku.

“ariel~a.. gwaenchana??” tanya hyun soo dengan wajah yang terlihat sangat khawatir.

“ne, gwaenchana, tapi aku kedinginan hyun soo.” jawabku dengan lirih.

“ya sudah, ayo kita ketempat ajumma.” Hyun soo melepas mantel tebal yang dipakainya dan memakaikan ketubuhku.

“ayoo, kita berteduh ditempat ajumma, makan ramyeon sambil menunggu hujan reda” hyun soo menunjuk, Sesampai direstoran milik ajumma yang ada didepan sekolah. Hyun soo membantuku duduk.

“kenapa ini?” tanya ajumma berlari keluar dari tempat memasaknya berjalan kearahku dan hyun soo. Ajumma juga membantuku duduk, berlari kebelakang kemudian kembali lagi dengan segelas teh panas.

“ayo minum ini” ajumma meletakkan gelas teh dimeja tepat didepanku. Hyun soo mengambil gelas teh dan membantuku meminumnya.

“kalian kenapa lagi bermain hujan?” tanya ajumma yang sedari tadi masih duduk disebelahku dan hyun soo. Dia menatap aku dan hyun soo dengan tajam. “yaa.. kau anak nakal!” ajumma membentak hyun soo.

“yaa.. ajumma..!! aku tidak mengajaknya bermain hujan. aku akan pulang kerumah karena eomma memintaku untuk pulang lebih cepat. Tapi dia mengikutiku sampai gerbang depan.” Jawab hyun soo dengan suara lantang.

“ya, berani – beraninya kau bersuara lantang dengan ajumma - ajumma?” ajumma menampar kepala hyun soo. Ajumma meletakkan kedua tangannya di pinggang sambil menatap hyun soo dengan tajam.

“mianheyo ajumma, aku benar – benar tidak mengajaknya, aku hanya menarik rambutnya dan dia mengikutiku” jawab hyun soo dengan pelan terlihat sekali dia ketakutan melihat ajumma marah.

“ne, ajumma. Aku yang mengikutinya” timpalku sambil menatap hyun soo yang terus menundukkan kepalanya.

“ahh.. ariel-yaa.. kenapa kau selalu membelanya?” ajumma menunjuk hyun soo.

“karna dia tidak bersalah ajumma” jawabku sambil tersenyum.

“oooh, arasso! Kalian tunggu disini, aku akan membuatkan kalian ramyeon” ajumma meninggalkan aku dan hyun soo. Aku menatap hyun soo yang masih tertunduk saja sejak dibentak oleh ajumma.

“yaa.. hyun soo-ssi kenapa kau terus menunduk saja?” aku menyentuh tangan hyun soo perlahan. Tiba – tiba hyun soo memegang tanganku.

“aku tidak pernah sepanik ini dan aku tidak pernah membentak perempuan sebelumnya.” Ujar hyun soo dengan lirih. Ia mengangkat kepala dan terlihat wajahnya pucat.


###


Aku tersentak melihat wajah Hyun soo yang pucat setelah membentak ajumma tadi. Dia sangat menghormati perempuan terutama ibunya. memang selama 2 tahun aku menjadi temannya aku tidak pernah melihat dia membentak perempuan ataupun membantah ucapan ibunya. Dia sangat dan selalu menghargai perempuan, dia selalu berkata halus walau di sangat membenci perempuan itu. *malaikat berhati apadeh dia?*

Dia ketua kelas, orang paling pintar disekolah dan seorang yang sangat sederhana walaupun dia kaya, satu lagi dia juga tampan *aku tekanin lagi ya sodara – sodara!!* Dia itu tampan!. Itu yang membuat semua gadis disekolah berlomba – lomba untuk mendekatinya. Tapi dari sekian banyak gadis yang selalu memberinya hadiah dan mengatakan kata – kata cinta padanya tidak seorangpun yang mengusik hatinya. Tidak semua wanita bisa menjadi sahabatnya dan aku adalah satu – satunya wanita yang bisa menyuruh, memerintah, *menyuruh ama memerintah sama g sih?* membentak atau meminta dia melakukan dia apa saja untukku.

semua itu terjadi karena 2 tahun yang lalu, ketika aku pertama kali datang ke seoul dan hari pertama aku bersekolah. Hari itu sangat membosankan untukku karena aku masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolahku yang baru. Aku hanya mempunyai seorang teman dikelas. Sedangkan yang lain hanya memperkenalkan diri, walau banyak anak – anak kelas lain berdatangan kekelas hanya untuk melihat aku. Mereka berbisik – bisik mengunakankan bahasa korea yang jelas saja aku belum menguasainya dengan baik.

“baiklah anak – anak pelajaran hari ini cukup sampai disini, besok tugas harus dikumpul” myungsoo sonsaengnim menutup pelajaran hari ini. Aku rasa pelajaran hari ini sangat membosankan karena pelajaran yang mereka pelajari sudah terlebih dahulu ku pelajari di sekolahku sebelumnya. *sombong beneeer!!*

“ariel~ssi, apa kau akan pulang sekarang?” tiba – tiba seorang laki – laki menghampiriku.

“ne!” jawabku singkat sambil menganggukkan kepala. Aku hanya menatapnya sekilas kemudian memasukkan semua buku – buku yang bertumpukkan di meja. *kek banyak bener bukunya? Padahal Cuma 4 biji(?)*

“apa kau ingin pulang bersama ku?” tanyanya lagi. dia benar – benar laki – laki yang tak tau malu. Bagaimana mungkin mengajak ku pulang bersama tapi aku tidak mengenalnya siapa? Tapi tunggu kenapa semua wajah didalam kelas menatapku dengan tatapan yang penuh iri? Siapa laki – laki yang berada dihadapanku ini. Memang dia telihat tampan seperti uzzlang (cowo korea yang punya muka guanteng itu loh reader. Udah taukan..kan..kan??) *aouthor dilempar batu*. Tapi aku tidak tertarik sedikitpun!

“ooo.. joneun jung yohwan~rago hamnida, nan dangsin~ui seonbaenim.(aku jung yohwan, kakak kelasmu)” Ujarnya sebelum aku melontarkan pertanyaan yang sudah menggantung dikepala ku. *emang bisa ya pertanyaan gantung gitu? Kkk~*

“bagaimana tawaran ku ariel~ssi?” tanyanya lagi dengan penuh harap. Aku menatap ke sekeliling kelas, yeoja - yeoja yang masih berada dikelas menatap sanggar kearahku.

“aaaaa~ jeongmal mianhae seonbaenim, hari ini adalah hari pertama aku bersekolah, aku ingin pulang sekolah sendiri karena aku ingin menghapal jalan menuju rumahku.” Jawabku berpura – pura karena aku tidak tertarik pulang bersamanya, walaupun dia memiliki wajah yang tampan. *mwooo?? Sombong nih ariel*

“aaaa~ baiklah, lain kali kau harus mau pulang bersamaku, karena kau adalah wanita pertama yang menolak untuk pulang bersamaku.” Jawabnya dengan wajah terkejut, kecewa dan seketika berubah menjadi sinis, kemudian berlalu meninggalkan ku. Aku hanya menatap denga tatapan yang innocence.

Semua mata didalam kelas seperti tidak percaya jika aku baru saja menolak ajakkan seorang laki – laki yang sepertinya mempunyai charisma disekolah ini.

“yaaa… ariel~ssi. Kau menolak pulang bersama yohwan oppa?? Kau sangat daebak!! kau tau dia itu salah satu namja terganteng disekolah ini. Tidak ada seorangpun yang menolak pulang bersamanya.” Teriak Kim Yoora disebelahku. Aku pikir dia sudah pulang dari tadi dan seketika para yeoja didalam kelas bergerombol mendekat ketempat dudukku.

“kau tau? Tidak seorangpun yang berani menolaknya untuk pulang bersama. Kau menolaknya!!” ujar yeoja yang duduk dibelakangku mengulangi kata - kata yang hampir sama dengan yang diucapkan Yoora kemudian di ikuti anggukan yeoja – yeoja yang lain.

“apa dia sangat ganteng?” tanyaku dengan wajah datar.

“aniyooooo!!” jawab mereka serempak, aku terkejut melihat reaksi mereka yang bersamaan seperti itu.

“sebenarnya ada seorang lagi yang lebih tampan, pintar dan kaya dari dia. Tapi aku tidak tahu kenapa dia tidak datang kesekolah hari ini. Dia duduk tepat disebelah kiri mu.” Yoora menunjuk kesebelah kiri ku, aku menatap yurin sejenak dan menatap yeoja - yeoja yang lain dan mereka dengan serempak kembali menganggukkan kepalanya.

“dia juga ketua kelas kita!” celetuk salah satu dari mereka.

“apa dia sangat tampan?” tanya ku untuk yang ke dua kalinya dengan wajah innocence.

“Neomuuuuuuuuuu!!” teriak mereka bersamaan. Aku berdiri dari tempat dudukku bersiap – siap untuk meninggalkan tempat dudukku.

“aah, baiklah. Setampan apapun dia aku tidak perduli! Aku mau pulang, annyeong!” ujarku acuh tak acuh. Kemudian meninggalkan mereka yang tertegun melihat sikapku yang acuh tak acuh. Lagi pula perduli apa aku dengan ketampanannya itu? Aku tidak perduli ujarku.

Aku menyusuri koridor sekolah, menuruni tangga, melewati taman sekolah, lapangan bola, lapangan baket dan lapangan upacara. *gila.!! Gede bener ya sekolahnya? O.o aouthor kok bingung?*

Tiba disebuah persimpangan aku melangkahkan kaki ke kiri padahal arah pulang kerumah kesebelah kanan. Aku sengaja tidak meminta pengawal ku untuk menjemput hari ini karena aku ingin melihat – lihat kota yang akan menjadi tempat tinggal baruku.

Aku merasa aku sudah sangat jauh berjalan, aku menatap sekeliling sangat sepi, apa aku tersesat? Bisikku dalam hati sambil terus melangkahkan kaki ku dengan santai. Tidak jauh dari tempat ku berdiri aku melihat seseorang namja yang sedang dikeroyok oleh tiga orang namja yang bisa diperkirakan mereka seumuran. Aku berlari mendekat.

“yaa.. apa yang kalian lakukan?” aku berlari menarik orang – orang yang mengeroyok. Mereka masih saja memukuli namja itu tanpa memperdulikan teriakkanku, seorang dari mereka mendorong tubuhku sehingga aku jatuh tersungkur. Aku merlihat wajah namja itu yang bersimbah darah. Aku melihat sebuah balok kayu terletak di sebelah tong sampah tidak jauh dariku. Dengan sekuat tenaga aku mengambil balok dan memukuli ketiga orang namja yang mengeroyok itu. Dua orang dari mereka berlari meninggalkan aku yang masih memukuli salah satu diantara mereka yang sudah bersimbah darah.

“aku bilang jangan mengeroyoknya lagi!! Apa salahnya?” teriakku terus memukulinya tanpa ampun. aku kehilangan kontrolku rasa kasihan dan iba sudah hilang entah kemana.

“kenapa kalian selalu menindasnya” kenapa??” teriakku sambil menangis, ingatanku kembali kedalam kejadian 3 tahun yang lalu, saat seseorang yang paling ku sayangi dan ku hormati, selain appa dan ama dikeroyok oleh teman sekolahnya sendiri, mereka mengeroyoknya tepat didepan mataku dan karena peristiwa itu juga ia pun pergi meninggalkan aku untuk selamanya. Aku mengangkat balok bersiap – siap akan memukul namja itu lagi. tiba –tiba seseorang memegang tanganku dengan kuat.



sampai sini dulu ya readers! soalnya otakku udah mampet *dikira selang aer apa?* kalau kalian suka dan ingin dilanjutin Comment ya? trus kalo ada kejanggalan gitu comment juga ya? biar nanti aouthor bisa lebih baik lagi :)


neomu gamshaeyo raeders! saranghae kkkkkk~~ (^.*)

Friday, February 24, 2012

This love is punishment?!!

Cast :
kim yoora as you
Lee donghae dan masih ada yang dirahasiakan.

Co:
Kim yurin
Kim ryeowook Dan masih ada yang di rahasiakan.

Genre : romance and friend


Ini ff pertama yang berhasil aku buat :D setelah perjalan panjang dan perjuangan yang tidak mudah aku baru berhasil sebagian membuatnya. “lebay dikit”

Buat readers yang bacanya comment yah kasih saran atw apa deh terserah! Trus maaf kalo ada kesamaan sama FF yang penah kalian baca karena saya masih manusia yang tidak lepas dari kesalahan *bukan berarti aku plagiat yah! Itu mungkin kebetulan sama karena aku jarang baca FF Cuma baca punya si linda aja sering!*

Selamat membaca yah!!


Aouthor POV

“hyung, eodika??” terlihat seorang laki – laki sedang menelpon seseorang. Dia terlihat gugup dan bingung.

“aku dimana?”

“kau sudah bangun?” laki – laki itu menutup telpon dan mendekati gadis yang terbaring diatas ranjang rumah sakit. Kepala, tangan dan kaki perempuan itu diperban.

“kamu siapa? Kenapa aku ada disini? Kenapa kaki ku tidak bisa bergerak?”

Aku merasa asing dan tidak bisa mengingat apa yang terjadi, yang terlihat hanya sebuah ruangan yang serba putih dan seorang pria berumur tidak jauh dari umurku.

“apakah kamu lupa siapa kamu?” tanyanya lagi dengan serius. Dan terlihat kekhawatiran diwajahnya. Dia berdiri dihadapanku, seorang laki – laki yang sempurna walau aku tidak mengenalnya.

“ani, aku lupa semuanya. Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun?” keluh ku sambil memegang kepala. Berusaha mengingat sedikit hal tentang ku, tapi aku tidak bisa mengingatnya sedikit pun.

“Euisaaaaaa (dokter)!!” teriak laki – laki itu sambil memencet alarm pemanggil dokter dan beberapa menit kemudian dokter dan perawat datang. “ada apa?” tanya dokter yang sudah berdiri dihadapan ku.

“kenapa dia tidak bisa mengingat apapun?”ujar laki – laki itu dengan nada tinggi. “benarkah? Saya akan memeriksanya terlebih dahulu.” Dokter mendekat dan memeriksa ku kemudian keluar meninggalkan ruangan tanpa meninggalkan satu katapun. Di ikuti oleh perawat yang menggikutinya dari pertama masuk.

Sesaat kemudian perawat datang membawa kursi roda. Dan membawa gadis itu kesebuah ruangan, mata gadis itu di tutup. Setelah setengah jam kemudian. perawat diantarkan kembali keruang perawatannya.

“kenapa aku tidak bisa mengingat siapa aku? Kenaaaaaapaaaaaaaaa??” gadis itu berteriak – teriak dan melempar semua barang yang ada didekatnya. perawat datang menenangkan dan menyuntikkan obat penenang.


###


Keesokan harinya~


Donghae POV

“Dia tertidur sangat pulas sekali. Dia terlihat sangat cantik seperti itu” gumam ku dalam hati. “Apa aku tidak sangat bersalah jika aku melakukan hal ini semua.” Bisik ku didalam hati sambil terus memandangi gadis yang sedang tertidur pulas dihadapanku. “matanya yang bulat, hidung mancung dan bibir tipis yang merah. Dia sangat cantik dan terlihat seperti bidadari ini. Dan heiii.. bulu matanya yang panjang” aku mendekat dan menyentuh bulu mata gadis itu. Kemudian membelai lembut rambut hitam dan lebat miliknya yang tergerai di atas tempat tidur. Tiba – tiba tubuh gadis itu bergerak dan perlahan – lahan matanya yang cantik itu membuka seperti matahari yang mulai bersinar dipagi hari. Aku memundurkan kakiku selangkah kebelakang dan terus menatap gadis yang ada dihadapanku. Dia menatap kesekeliling ruangan dan berhenti ketika matanya bertemu dengan mataku. Dia terlihat terkejut dan sedikit kebingungan.

“annyeong haseyoo!! Kamu sudah bangun? Bagaimana tidurmu nyenyak?” tiba – tiba tanpa sadar aku menyapanya.

“Dangsineun nuguseyo?(siapa kamu?) Apa kamu menggenal ku?”tanyanya dengan pandangan penuh tanya.

“oo. Tentu saja aku mengenalmu. Sangat mengenal mu” senyumku kemudian mendekat sambil membantuku untuk duduk di tempat tidur.

“oh, jadi kamu siapa?? Ceritakan, palli..palli aa” dia terlihat antusias sekali ketika aku mengatakan jika aku mengenal siapa dia. Dadaku bergetar dengan kencang melihat mata hitamnya yang tajam, yang terus menatapku seperti melemparkan seribu pertanyaan. “Aku bingung apa yang harus aku katakana tentang ini semua. Jika aku mengatakannya apa aku sanggup jika dia menatapku dengan tatapan kebencian?” bisikku didalam hati.

“iya, aku akan menceritakan tapi lebih baik kamu sarapan dulu kemudian aku akan menceritakan.” Aku berjalan menuju meja dan mengambil sarapan untuknya. Ini cara yang tepat untukku supaya semetara waktu dia tidak menanyakannya lagi. karena aku harus menyusun sebuah rencana baru. “ah.. aku benci dengan ini semua!” teriakku didalam hati. “aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu kemudian nanti aku baru menceritakan hal yang sebenarnya.” aku berjalan kearahnya yang terus menatapku dengan tatapan yang benar – benar membuat seisi hatiku seperti akan melompat keluar.

Aku mengaduk – aduk bubur yang ada dimangkuk dan bersiap – siap akan menyuapkan sendok pertama untuknya. Jujur ini adalah pertama kali aku menyuapi orang lain, aku bingung harus bagaimana, tapi seingatku saat aku sakit dahulu eomma menyuapiku dengan sedikit demi sedikit. Aku benar – benar merasa ini hal yang tidak bisa aku lakukan jika aku tidak terpaksa.


#######


Yoora POV

laki – laki kemarin masih disampingku ketika aku membuka mata, dia berdiri tepat dihadapanku. Terlihat dengan jelas kantung mata laki – laki itu berwarna gelap dan bengkak, menandakan jika dia kurang tidur. “siapa dia sebenarnya? apa dia menganalku dengan baik? apa dia orang berarti untukku?” tanyaku didalam hati. begitu banyak pertanyaan yang terlintas dikepalaku.

Annyeong haseyo. Kamu sudah bangun? Bagaimana tidurmu nyenyak?” tiba – tiba dia menyapaku dengan tatapan mata yang sangat membuat hatiku sejuk. Matanya mengambarkan ketenangan dan seperti menyimpan sebuah rahasia yang sulit ditebak.

“ dangsineun nuguseyo?(siapa kamu?) Apa kamu menggenal ku?”tanyanku dengan hati – hati. aku takut jika dia benar – benar orang yang aku kenal dan sekarang aku tidak mengingatnya lagi, itu akan membuatnya sedih dan kecewa.

“oo. Tentu saja aku mengenalmu. Sangat mengenal mu” dia tersenyum menatapku dan membantuku untuk duduk. Aku tidak bisa mengatakan apa yang terjadi dengan ku saat ini. Tapi aku merasa jika dia adalah orang yang baik, dia seperti pigur kakak yang sangat perhatian dengan adiknya.

“oh, jadi kamu siapa?? Ceritakan, palli..palli aa”

“iya, aku akan menceritakan tapi lebih baik kamu sarapan dulu kemudian aku akan menceritakan.” Dia berjalan menuju meja dan mengambil sarapan untukku, dengan telaten dia menyuapiku. Aku semakin penasaran siapa laki – laki ini. Mengapa dia begitu baik dengan ku. Mengapa dia mau mengurusku yang tidak bisa mengingat siapa diriku.

“aku sudah sarapan. Sekarang kau harus menceritakan kepadaku.” Ujar ku sambil menatapnya. Dia berjalan menuju meja untuk meletakkan mangkuk bubur yang menurutku tidak rasa sedikitpun dan benar – benar tidak enak. tapi, aku paksakan untuk memakannya supaya dia mau memberitahu ku siapa dia dan juga siapa aku.

Laki – laki itu duduk kembali di kursi dekat tempat tidur mengadap ke arah ku. Kemudian tersenyum menatap ku. Aku merasakan sebuah getaran kecil dihatiku dan terasa wajah ku memanas. Senyum laki – laki itu tidak asing bagi ku, terlihat begitu nyaman untuk ku.

“Jeoneun Lee Donghae (aku lee donghae). Kamu tunangan ku.” Ujar laki – laki itu dengan jelas. Tapi seperti ledakan petasan yang kuat untukku. Sangat mengejutkan dan hati ku bergetar lagi, kali ini terasa darah diseluruh tubuhku mengalir dengan cepat. “Dia tunanganku? “ bisikku dalam hati. Aku menatapnya dengan tajam. Terdengar dia menyebutkan nama ku dengan jelas. “Nama ku Park Yoora, aku mengalami kecelakaan 3 hari yang lalu dan koma selama sehari.” Aku mengulangnya lagi didalam hati. Terasa tangan yang hangat mengengam tangan ku yang menyadarkan aku dari lamunan.

“jeongmalyo?? Aku tunanganmu?” tanya yoora lagi.

“Noe, kau tunangan ku.” Ujarnya kemudian mendekati ku dan memelukku. aku masih tidak percaya jika dia adalah tunanganku. Tapi senyumnya yang tidak asing itu membuat ku memilih untuk percaya jika Lee Donghae adalah tunangannku.


###


Satu minggu kemudian~


Aouthor POV

“annyeong haseyo yoora~ssi (selamat pagi nona yoora)” kata perawat membuka gorden. Cahaya mata hari masuk kedalam ruangan dan terlihat sangat cerah. Sangat menyilaukan mata, langit terlihat begitu biru.

“oh, annyeong haseyo ganhosa!! (selamat pagi perawat)” jawab yoora. membuka selimut yang menutupi setengah tubuhnya berusaha untuk duduk. “bagaimana kaki mu?” tanya perawat mendekat dan memeriksa pergelangan kaki yang terkilir. Perban yang ada di sekitar badannya sudah mulai dilepas. Walau masih ada luka yang belum sepenuhnya kering.

“sudah sedikit lebih baik. Hanya luka yang ada dilenganku saja yang masih nyeri.”

“oh, luka dilengan, dahimu belum terlalu kering. Sebentar lagi saya akan menganti perbannya” perawat memeriksa impus yang digantung di sebelah tempat tidur yoora. “ini impus terakhirmu non yoora, setelah ini kau bebas hanya butuh waktu untuk istirahat saja.” Gumam perawat terus memeriksa impus tanpa menatap yoora sedikitpun.

“perawat, sudah 6 hari tunangan ku tidak datang kesini. apakah tunanganku datang kemarin? Karena kemarin aku tertidur seharian.” Tanya yoora, sambil menatap perawat yang sedang mengambil perban dan obat – obatan yang diletakkan didalam lemari kecil di samping tempat tidur yoora.

“aniyo. Kau pasti terkena pengaruh obat – obatan pereda rasa sakit yang kau minum sehingga tertidur seharian.” Mendekat dan membawa satu kotak obat – obatan dan perban. Kemudian meletakkannya di sisi tempat tidur.

“oh. Kenapa dia tidak datang kesini? Apa dia tidak perduli dengan ku?” tanya yoora lagi menatap perawat yang sedang mengulung lengan baju yoora.

“aniyoo yoraa~a bukan dia tidak perduli tapi mungkin dia sedang sibuk. Dia pasti sangat merindukanmu.” Jawab perawat sambil membersihkan luka yoora dengan anti septic. Perawat tersenyum melihat wajah yoora yang terlihat bingung, karena sudah hampir seminggu Donghae tidak datang menjengguknya.

“aaaa.. perih, perih!!” teriak yoora meringgis kesakitan. “oh, sabar,sabar. Sedikit lagi selesai.” Ujar perawat, lagi – lagi perawat itu tersenyum melihat tingkah yoora seperti anak kecil.

“greeeeeekk.” Suara pintu dibuka. Donghae berdiri didepan pintu membawa sebuah buket bunga mawar dan satu kantong buah. menatap kearah yoora dan perawat “yoora ya~” Donghae berjalan mendekat kearah tempat tidur. Kemudian meletakkan kantong buah di sisi tempat tidur bersebelahan dengan kotak obat.

“nah, ini dia datang baru saja kau menanyakannya.” Kata perawat. Meletakkan gunting di kotak obat dan membenarkan perban yang ada di kening yoora.

“oh, panjang umur dia ya?” jawab yoora sambil menatap donghae yang sudah berdiri tepat dihadapannya. “kalian sedang membicarakan aku?” tanya donghae. Mengambil kantong buah yang diletakkan disisi tempat tidur kemudian meletakkan kantong buah di meja dan memberikan buket bunga mawar merah ke yoora.

“anii~” yoora mengeleng - gelengkan. Mencium bunga yang baru saja diberikan donghae. Yoora menatap Donghae yang berdiri di depannya. “ dia tunangan yang sangat baik untukku. Dia satu – satunya orang yang aku kenal sekarang.” Bisik yoora dalam hati.

“ah, selesai.” Perawat menutup kotak obat menyadarkan yoora dari lamunan. “oo. Gamsahamnida.” Kata yoora sambil membungkukan kepalanya spontan. “oh. Ne, itu memang tugasku merawat pasien. Aku akan meninggalkan kalian berdua. Donghae-ssi, tolong jaga yoora ssi.” Ujar perawat sambil tersenyum menatap yoora dan donghae bergantian.

“ooh, itu pasti ganhosa! Aku akan menjaga tuan putri ini.” Kata donghae menatap yoora dan mengacak – acak rambutnya sambil tersenyum.

“ne, annyeong” perawat berjalan terburu - buru menuju pintu. Terlihat wajah perawat memerah saat donghae tersenyum dan sedikit kaku. Yoora ingin bertanya mengapa tapi perawat sudah menghilang dibalik pintu.

“oppa, kenapa orang tua ku tidak datang menjengguk ku disini?.” tiba – tiba yoora menanyakan tentang orang tua sambil menatap donghae yang sedang mengupas jeruk disebelahnya.

“oh.” Donghae tersentak dan menghentikan mengupas jeruk dan memandang yoora dengan wajah sedikit bingung. “mereka dimana oppa? Aku tidak mengingat wajah mereka. Aku ingin bertemu mereka.” Tanya yoora lagi, belum sempat donghae menjawabnya, dia bertanya lagi.

“chagi. Bukan oppa tidak mau member itahu orang tuamu. Tapi apakah ini akan menjadi masalah besar kalau mereka tahu anak mereka lupa dengan mereka?” Donghae meletakkan jeruk di atas piring buah kemudian memegang pipi yoora dan menatap mata yoora dengan tajam.

Mata itu tajam dan sangat menyejukkan. Ada satu hal yang tidak bisa dikatakan lewat kata – kata membuat yoora yakin jika donghae tidak mungkin akan menyakitinya atau membuatnya terluka. Sejak pertama melihat mata itu yoora sudah tidak asing dan merasakan getaran yang membuat dia merasa nyaman didekat donghae.

“Menurut oppa, lebih baik kamu memulihkan ingatanmu kembali dan kamu pasti akan mengingatnya dengan mudah. otthae?” tanya donghae lagi.

“geurae oppa. Aku harus mengingat semua memory dikepalaku dulu baru menemui appa dan amma. Oppa, akan membantuku kan?” yoora menghentakkan tangannya yang digenggam oleh donghae.

“oh, tentu saja chagi.” Jawab donghae tersenyum sambil membelai rambut yoora.

“tapi oppa, bolehkah aku pulang saja? Karena aku kesepian disini.” kata yoora menatap donghae dengan wajah memelas.

“oo. Pulang?” donghae juga menatap mata yoora dan membantunya berbaring ditempat tidur.

“kau belum sepenuhnya sembuh yoora. Lebih baik kau disini sampai benar – benar sembuh. Ada yurin euisa (dokter yurin) yang menemani mu disini.”

“Yurin euisa? nuguya?. (dokter yurin? Siapa?)” Tanya yoora setengah mengantuk.

“dia dokter khusus yang menangani mu.” Jawab donghae menyelimuti setengah badan yoora dengan selimut putih. Kemudian mengecup kening yoora dengan mesra.

“ sudah malam, oppa harus pulang.”

“ ne oppa, hati – hati di jalan. Besok oppa akan kesini?”

“jal jayo. Aniyo yoora. Seminggu kedepan oppa harus keluar kota. Kau harus cepat sembuh. Alright!!”

“ne alright oppa.” Angguk yoora. Donghae berjalan menuju pintu dan menghilang dari pandangan yoora. Yoora memegang kening yang tadi di cium oleh donghae kemudian tersenyum. Saat Donghae mengecup keningnya yoora merasa jika waktu berhenti sebentar serta darah di seluruh tubuhnya mengalir dengan cepat dan jantungnya berdegup kencang. Yoora merasa jika ia sangat gembira dan tidak ingin melupakan hal yang baru saja terjadi. Yoora yakin jika hari – harinya akan datang pasti akan indah bersama donghae. Walaupun, dia lupa semua tentang hidupnya selama ini. Selama donghae ada di dekatnya yoora yakin. Semua akan terlewati dengan baik dan juga bisa mengingat semua kenangan dengan perlahan.


###


Aouthor POV

Setelah donghae berpamitan pulang dengan yoora, ia tidak langsung pulang. Donghae menuju sebuah ruangan di ujung rumah sakit. Kemudian bertemu dengan seorang perempuan yang berumur tidak jauh darinya yang sedang duduk sambil memegang kaleng minuman ringan. Mereka berbicara dengan serius. Kemudian perempuan itu menelpon seseorang lewat ponselnya. Beberapa saat kemudian seorang perawat yang merawat yoora datang dan mereka berbicara bertiga.

“aku percayakan semuanya kepada kalian berdua.” Ujar donghae setelah sekitar setengah jam mereka berbicara serius.

“baiklah. Aku dan perawat akan menanganinya dengan baik” jawab perempuan itu. Yang ternyata seorang dokter.

“ aku harap kalian menjaga semuanya dengan baik. Aku tidak mau seorangpun tau hal ini. Akan sangat memalukan untukku nantinya. Jadi, aku mohon sekali lagi tangani dengan baik.” ujar donghae sebelum meninggalkan dokter dan perawat.


###


Seminggu kemudian~

Yoora POV

“annyeonghaseyo yoora~ssi. Kau bangun pagi hari ini?” tanya dokter yurin sambil membuka gorden. Cahaya matahari memancar kedalam ruangan sangat cerah.

“oh. Aku bangun pagi hari ini. Aku ingin sekali bermain keluar, sudah lama aku didalam ruangan. Bosan!” jawabku dengan wajah yang memelas. Sekarang ada dokter yurin yang selalu datang keruanganku untuk memeriksa luka – luka atau hanya mengajakku bercerita selain perawat. Dan pagi ini dokter yurin yang membangunkanku.

“aa. Geurae. Bagaimana kalau aku menemanimu bermain keluar?.” Dokter yurin mendekati ku dan membantu ku duduk di kursi roda.

“ooo jeongmalyo?.” Tanya ku menatap Dokter yurin.

“ne. aku akan menemanimu ketaman pagi ini.” Dokter yurin mendorong kursi roda menuju taman yang terletak didepan rumah sakit.

Sesampai di taman aku dan Dokter yurin berhenti di sebuah kursi tepat di bawah pohon dan ada sebuah pot bunga mawar yang sedang mekar di sebelahnya.

“apakah kita duduk disini saja yoora~ssi?” tanya Dokter yurin menunjuk kursi itu.

“ne. kita disini saja, aku suka mencium bau bunga mawar ini.” Tunjuk ku ke sebuah pot bunga mawar dan Dokter yurin duduk disebelah pot bunga menatap ku tajam.

“euisa~ssi. Kenapa kau menatap ku begitu?.” Tanya ku dengan heran.

“tidak apa – apa.” Jawab Dokter leni sambil memegang bunga mawar yang ada dipot.

“oh, euisa~ssi, dangsineun yoensega eotteokhe doesijyo? (dokter, berapa usiamu?)” tanya ku tiba – tiba. “Waeyo?(kenapa?)” Dokter yurin kembali bertanya. “ani, aku hanya ingin tahu saja. Bisakah aku memanggilmu eonni saja? Dan Dokter yurin tidak usah memanggilku yoora~ssi, hanya yoora saja atau dongsaeng.”

“dongsaeng?” Dokter yurin menatapku terkejut.

“euisaaa!!(dokter!!)” teriak yoora sambil mengoyang – goyangkan tangan tepat di depan wajah dokter yurinuntuk menyadarkannya dari lamunan.

“oo, geurae. Kau boleh memanggilku yurin eonni. Aku juga tidak mempunyai saudara perempuan.” Jawab Dokter yurin spontan sambil berdiri kemudian berjalan kebelakangku untuk membenarkan ikat rambut ku yang terlepas.

“yoora~a.” Setelah Dokter yurin membenarkan ikat rambut yoora yang berantakan.

“waeyo eonni?”

“eonni harus kembali ke rumah sakit. Apa kamu ingin kembali juga kekamarmu?” tanya Dokter yurin.

“oh, tidak eonni. Aku masih ingin disini.”

“geurae. Nanti setengah jam lagi eonni menjemputmu kembali disini.” Dokter yurin kemudian meninggalkan ku sambil berlari masuk kedalam rumah sakit.


####


Yurin POV

Sesampai di taman aku dan yoora berhenti di sebuah kursi tepat di bawah pohon dan ada sebuah pot bunga mawar yang sedang mekar di sebelahnya.

“apakah kita duduk disini saja yoora~ssi?” tanya ku menunjuk kursi itu.

“ne. kita disini saja, aku suka mencium bau bunga mawar ini.” Tunjuknya ke sebuah pot bunga mawar dan aku duduk disebelah pot bunga menatapnya tajam.

Aku merasa bersalah dan merasa hal ini sangat – sangat di luar etika ku sebagai seorang dokter. Seharusnya aku memberitahukan hal yang sebenarnya terjadi bukan seperti ini. Dia terlalu polos untuk menerima perlakuan ini. Aku sangat merasa bersalah dengan ini semua. Aku tidak sanggup melakukan ini tapi demi donghae aku rela melakukan ini. Apa ini semua tidak berlebihan?.

“euisa~ssi. Kenapa kau menatap ku begitu?.” Tanyanya dengan heran.

“gwaenchana.(tidak apa –apa)” Aku tersadar dari lamunanku dan pura – pura memegang bunga mawar yang ada dipot.

“oh,euisa~ssi, dangsineun yeonsega eotteokhe doesijyo?(dokter, berapa usia mu?)” tanyanya tiba – tiba. “waeyo?” aku menatapnya dengan heran. “ani, aku hanya ingin tahu saja. Bisakah aku memanggilmu eonni saja? Dan Dokter yurin tidak usah memanggilku yoora~ssi, hanya yoora saja atau dongsaeng.”

“dongsaeng?” aku terkesiap dan menatapnya dengan terkejut. “kenapa dia meminta ku untuk memanggilnya dongsaeng? Apa ini tidak salah?” bisikku dalam hati. akhirnya aku menyetujui dia memanggilku eonni. Aku tau ini sudah sangat jauh tapi jika aku tidak mengiyakan semua yang sudah aku lakukan bersama donghae akan terbongkar dan aku tidak ingin melihat donghae hancur.

“yoora~a.” Aku memanggilnya sambil membantunya mengikatkan ikat rambutnya yang terlepas.

“waeyo eonni?”

“eonni harus kembali ke rumah sakit. Apa kamu ingin kembali juga kekamarmu?” tanyaku pelan – pelan. aku ingin segera menghilang dari hadapannya sekarang, dia sangat polos dan sangat baik padaku. Aku sangat merasa semakin bersalah setelah mengiyakan permintaannya untuk menjadi eonninya. Berarti aku adalah salah satu orang yang berarti untuknya. Airmata ku sudah mengenang di ujung pelupuk mata, aku masih berusaha untuk menahannya. Aku tidak ingin dia melihatku menangis.

“oh, tidak eonni. Aku masih ingin disini.” jawabnya, setelah berpamitan dengannya aku berlari meninggalkannya sendiri di taman. Aku sudah tidak tahan untuk menahan air mataku. Aku berhenti dibelakang tembok rumah sakit dan airmataku mengalir deras tanpa bisa ditahan lagi.

“Aku benar – benar merasa bersalah padanya menyimpan semua ini. Tapi jika aku tidak menyimpannya bagaimana dengan donghae yang selama ini sudah bersusah payah mendapatkan pekerjaannya sekarang.” aku menatap yoora dari balik tembok rumah sakit dengan tatapan sendu. “aku tidak mau melakukan ini semua jika bukan karena donghae, aku terlalu menyayanginya. Bertahun – tahun aku menyimpan perasaan ini, tapi tak pernah sedikitpun aku berani menyatakan isi hatiku yang sebenarnya dan sekarang aku berani – beraninya membantu donghae melakukan ini? Saat pertama aku sudah menolak untuk melakukan ini, tapi permohonan donghae yang membuat rasa terlukaku karena harus membantu orang yang akan menjadi sainganku menjadi hilang seketika. Aku tidak sanggup menatap wajah donghae yang frustasi dan terlihat sangat kalut. Aku juga tidak sanggup untuk melihatnya hancur begitu saja.” Airmataku terus mengalir tapi cepat – cepatku hapus airmata yang mengalir, ketika aku melihat donghae dan ryeowook datang dari kejauhan.

“yurin~a, apa kau melihat yoora?” tanya donghae berjalan mendekat bersamaan dengan ryeowook dan berhenti tepat dihadapanku.

Hatiku berdebar – debar dan jantungku terasa akan segera melompat ketika tiba - tiba donghae melingkarkan tangannya dibahuku. Aku tidak tahu seperti apa wajahku sekarang. Apakah wajahku terlihat jelas jika aku menyukai donghae? Karena sejak tadi ryeowook tidak menyapaku sedikitpun tapi tatapannya membuat aku tida bisa menarik napas dengan lega.

“neo.. kim yurin~ssi?” tiba – tiba ryeowook menatapku dengan tajam sambil menujukan telunjuk kanan mendekat kearahku. Donghae hanya tersenyum saja mentap tingkah ryeowook yang lucu.

“ne, annyeonghaseyo ryeowook~ah.” Jawabku dengan diimbangin senyuman yang sangat ku paksakan. Aku masih terus mengontrol detak jantungku yang sudah tidak menentu, donghae masih saja melingkarkan tangannya dibahuku.

“noona.. neomu yeoppo..!!” tiba – tiba ryeowook berteriak dan melepaskan lingkaran tangan donghae dibahuku kemudian melingkarkan tangannya dibahuku.

“yaaah.. apa – apaan kau wookie??” donghae terdorong satu langkah kebelakang kemudian menepuk bahu ryeowook.

“hyung, kau sudah punya yoora bukan? Jadi jangan dekat dengan leni noona lagi. kau tidak tahu aku dari dulu sangat menyukainya.?” Ceplos ryeowook dengan ketus, kemudian menatapku dengan senyuman manis.

“arassso!!” angguk donghae kemudian tertawa melihat tingkah ryeowook. Perasaan ku sudah bisa ku kuasain dengan baik. ketika tangan ryeowook melingkar dibahuku, tidak ada perasaan yang aku rasakan ketika tangan donghae melingkar di bahuku. Perasaan yang amat sangat tidak bisa aku lukiskan dengan kata – kata dan ketika aku mendengar ceplosan ryeowook yang mengatakan dia menyukaiku pun aku tidak merasakan getaran apa – apa. Aku berharap perkataan itu keluar dari mulut donghae. Tapi mungkin itu hanya mimpi untukku. Karena dari dahulu donghae tidak pernah menganggapku wanita idealnya, walau aku sudah berusaha untuk menjadi seperti wanita idealnya, pandangan donghae masih sama seperti biasanya.

“ya.. noona melamun?” ryeowook menghentakkan tangannya yang melingkar dibahuku.

“ye?.” Aku tersadar dari lamunanku dan aku melihat mata donghae menatapku dengan tajam. Aku merasa wajahku sudah sangat merah sekarang.

“kau melihat yoora?” tanya donghae dengan pelan – pelan.

“aaa.. yoora dongsaeng?” tanyaku kembali.

“iyaa. Memangnya dirumah sakit ini ada berapa yoora yang dirawat?” tanya donghae sambil mentapku dengan heran

“aaa.. dia ada ditaman, katanya dia bosan didalam ruangan terus!” jawabku sambil menunjukkan tangan kearah taman tanpa berani menatap wajah donghae dan ryeowook.

“dasar kau!!” tiba – tiba donghae mengacak – acak rambutku dan berjalan meninggalkan aku. Tiba – tiba langkahnya terhenti dan kembali berjalan kearahku. Jantungku berdebar kencang. “kenapa dia kembali lagi?” gumamku didalam hati. dia berhenti tepat dihadapanku.

“mau sampai kapan aku mengandeng leni?” donghae menepuk bahu ryeowook yang sedari tadi menatapku dan masih melingkarkan tangannya dibahuku.

“aaah?? Hyung!! Kau menganggu kesenangan ku saja!” gerutu ryeowook sambil melepaskan tangannya dibahuku.

“aaah.. ayo cepat!!” donghae menarik tangan ryeowook tanpa mengucapkan satu katapun padaku. “nooona!! Sampai jumpa!” ryeowook melambaikan tangannya.


#####


Aouthor POV

“yoora~a kau ditaman ternyata, aku mencarimu kemana – mana untung ada Dokter yurin yang memberitahu.” Tiba – tiba donghae datang mendekat dari arah tangga. Seseorang mengiringinya dari belakang membawa sebuah kotak makanan. wajah yang tidak asing untuk yoora tapi yoora masih saja tidak bisa mengingatnya. Yang bisa yoora ingat sekarang adalah wajah Donghae, Dokter yurin dan perawat yang sering menganti impusnya sejak dia dirawat dirumah sakit ini.

“oh, oppaaa!! ne. Aku diantar oleh leni eonni kesini. Nuguya?” yoora menunjuk orang yang ada dibelakang donghae.

“oh.” Donghae tersenyum dan melirik kebelakang kemudian menarik orang itu.

“ini ryeowook. KIM RYEOWOOK!!” ulang Donghae dengan lantang.

“Apa kau tidak mengingat dia?” Donghae menepuk – nepuk bahu ryeowook. “Kim Ryeowook!” ulang yoora dalam hati. Dia sepertinya tidak asing dengan nama itu tapi tetap ingatannya tidak bisa mengingatnya lagi.

“eh? Apa oppa lupa apa yang terjadi dengan ku?” tanya yoora spontan dengan muka tiba – tiba berubah menjadi sedih.

“oh. Mianhae yoora. Oppa lupa.” Donghae tertawa kemudian duduk didepan yoora dan memegang tangan yoora.

“annyeonghaseyo eonni.” Ryeowook membungkukkan kepalanya. Yoora terkejut mengapa ryeowook memanggilnya eonni. Tapi untuk bertanya yoora sedikit tidak enak hati karena saat ryeowook datang yoora sudah tidak mengenalnya. Itu pasti membuat hati ryeowook sedih jadi yoora pura – pura meng-iyakan walau hatinya sangat penasaran. “ne. annyeong wookie.”

“eh. Wook-ah, Kenapa memanggil yoora eonni? Seharusnya kau memanggilnya noona” tiba – tiba donghae bertanya kepada ryeowook. Itu berarti yoora tidak perlu bertanya “kenapa?” karena donghae sudah menanyakannya lebih dulu.

“oh, aku memang memanggilnya eonni. Hyung~.” Jawab ryeowook menepuk bahu donghae dan mengedipkan matanya. Membuat yoora semakin penasaran. Tapi yoora mencoba untuk menepis rasa penasarannya karena ia merasa tidak enak hati dengan ryeowook.

“oh. Geurae.geurae.” donghae mengangguk – anggukkan kepalanya.

“eonni, aku membawakan mu makanan. Kita makan bersama – sama eonni.” Ryeowook membuka kotak bekal yang dibawanya dari dorm.

“oh. Kau membawa apa wookie?.” tanya yoora dibantu donghae pindah dari kursi roda ke kursi taman.

“aku membawakanmu kimbab eonni.” Ryeowook membuka kotak bekal yang dia bawa. “Ini adalah makanan kesukaan eonni. Aaaaaa..” ryeowook menyuapi yoora.

“ryeowook sepertinya sangat mengenalku. Dia tahu makanan kesukaanku tapi aku tidak bisa mengingat saat aku bersama donghae atau ryeowook” Bisik yoora dalam hati sambil mengunyah makanan yang baru saja di suapkan ryeowook.

“yoora ya~ masitta?.” Tanya donghae ikut duduk disebelah ryeowook.

“oh.” Angguk yoora.“jeongmal eonni?.” Tanya ryeowook dengan semangat. “ne wookie. Gomawoyo.” Yoora memakan kimbab dengan lahap.


###


Ryeowook POV

Donghae hyung menarikku ketaman setelah membuyarkan lamunanku saat sedang disebelah leni noona. Dia membawaku bertemu dengan seorang gadis yang dia ceritakan kepadaku tadi malam. Aku sangat ingin melihat gadis itu, seperti apa wajahnya?

Tiba – tiba donghae hyung berhenti didepan seorang gadis yang duduk di atas kursi roda. Dia memakai pakaian pasien, rambutnya hitam lurus dan di ikat kebelakang. Hidungnya mancung, matanya hitam dan bibirnya yang tipis dan munggil. Dia terlihat sangat cantik walau dikeningnya ada perban yang menempel. Bukankah wanita seperti ini adalah wanita idaman donghae hyung? Kenapa ini menjadi sangat kebetulan? Aku tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.

“namanya KIM RYEOWOOK!” tiba – tiba donghae hyung menyebutkan namaku dengan lantang, sepertinya dia sengaja seperti itu untuk menyadarkan lamunanku.

“annyeonghaseyo eonni!” tiba – tiba aku memanggilnya eonni, seharusnya aku memanggilnya noona. Bagaimana aku menjelaskannya jika aku mengatakan aku salah memanggilnya, itu berarti ini pertama kali aku bertemu dengannya. Tiba – tiba donghae hyung menanyakan kenapa aku memanggilnya eonni bukan noona, dengan sigap aku mengatakan jika aku memang sudah memanggilnya eonni sejak dulu sambil menepuk bahu donghae hyung. Terasa sekali jika hal itu dibuat – buat. Tapi untung yoora tidak mempermasalahkan itu. Dia terlihat percaya dengan ucapanku, itu yang membuat aku lega.


###


Yoora POV

setelah selesai makan bersama ditaman. Tiba – tiba leni eonni datang menemui kami. “annyeonghaseyo.” Leni eonni berdiri didepan kami bertiga.

“oh. Yurin~ssi. Waeyo?” tanya donghae.

“yoora harus segera dibawa kekamar lagi. Karena dokter specialis akan datang memeriksa kesehatan yoora dan yoora juga harus beristirahat.”jawab yurin eonni sambil membantu ku pindah kekursi roda. “oh. Geurae. Kalau begitu kita lebih baik pulang hyung.” Kata ryeowook melirik kearah donghae yang duduk disebelahnya.

“ne, wookie.” Jawab donghae kemudian berdiri di ikuti oleh ryeowook.

“oppa, akan pulang?.” Tanya ku menatap donghae.

“ne chagi. Oppa akan pulang. Besok oppa tidak bisa datang karena ada pekerjaan di incheon. Tapi oppa akan mengantarkan mu ke kamar dulu kemudian baru pulang” jawab donghae sambil mendorong kursi roda di ikuti oleh ryeowook dan dokter yurin.

Sesampai di kamar donghae merogoh kantong celananya. “ Ini ponsel untukmu. Oppa akan menelponmu setelah sampai dirumah.” Dia memberikan ponsel dan mengecup kening ku sebelum pulang ke rumah bersama ryeowook.

Lagi – lagi donghae mencium kening ku. aku merasakan perasaan yang sama seperti saat donghae mencium keningnya pertama kali. Tapi perasaan ini sepertinya bukan perasaan gembira lagi karena dicium orang mencintaiku, kali ini donghae mencium keningnya di depan Dokter yurin dan ryeowook. Aku merasakan wajahnya sedikit panas dan mungkin terlihat bersemu merah karena malu.


###


Aouthor POV

Yoora sedang memainkan mainan ponsel yang diberikan oleh donghae 3 hari yang lalu. Donghae tidak menelponnya dari pertama donghae memberikan ponsel ini. Yoora ingin menelpon donghae tapi hal itu selalu di urungkannya lagi. “mungkin kata perawat waktu itu benar, oppa sedang sibuk. Tidak punya waktu untuk menelpon sebentar saja.” Bisik yoora dalam hati. Kemudian meletakkan ponsel di atas lemari kecil disebelah tempat tidurnya.

“tiiitttiiit…titiiittt..” tiba – tiba suara ponsel yoora berbunyi dengan sigap yoora mengambil ponsel kemudian mengangkatnya tanpa melihat dulu siapa yang menelponnya.

“yoora~a, oppa tidak bisa datang ke rumah sakit selama seminggu ini karena oppa sibuk. Are you okay chagi?” suara donghae terdengar dari seberang.

“benar kata perawat kemarin. Oppa sedang sibuk sekarang, suaranya terdengar sedang tergesa – gesa disana.”bisik yoora dalam hati.

“chagiya..!!” teriak donghae dari seberang dan terdengar khawatir.

“ne, oppa” yoora tersadar dari lamunannya.

“baiklah, oppa akan menutup telpon. Kamu harus cepat sembuh yoora. I love you.”

“tuuuttt..tuuut” suara telpon diputus. Sebelum yoora selesai berbicara. “eheeeeeeeeeehh..” yoora menghela nafas. “ternyata oppa sedang sibuk sekarang. Aku harus mengerti ini. Walau sebenarnya aku sangat bosan disini, tapi aku harus cepat sembuh dan aku bisa pulang segera.” Yoora berujar sendiri, menutup ponselnya dan meletakkan ponsel di sebelah tempat tidurnya.


###


Yoora POV

Sudah seminggu berlalu, tapi kenapa dia tidak juga datang menjengukku. Aku sangat bosan disini, yurin eonni dan perawat sekarang tidak bisa menemaniku setiap hari. Karena masih banyak pasien yang membutuhkan mereka. Aku menatap keluar jendela sambil mengembungkan pipiku. Tiba – tiba sebuah tangan menutup kedua mataku.

“yaaa~ nuguya?” aku memegang tangan yang menutup mataku. “coba tebak siapa?” jawab suara itu.

suara yang tidak asing bagi ku dan aku yakin itu suara donghae. “aaa.. pasti oppa!” aku menarik tangan yang menutup mataku dan benar itu suara donghae.

“kau sudah sembuh yoora?” tanya donghae sambil berdiri di sebelahku juga menatap keluar jendela. Jendela ini salah satu tempat yang menjadi favorit ku selain taman selama aku tinggal di rumah sakit ini.

“ne oppa” jawab ku sambil terus menatap orang yang ada di kejauhan terus berlalu lalang dibawah. “hanya ingatan dan keningku saja yang belum sembuh.” Raut wajah ku seketika berubah menjadi sedih karena sudah hampir sebulan lebih aku masih tidak bisa memiliki ingatan ku.

“yoora ya~ uljima.” Donghae tersenyum, kemudian menepuk – nepuk pundakku.

“ne oppa. Aku tidak menangis. Aku hanya sedih belum bisa mengingat siapa aku dan kenangan antara kita berdua oppa.” Tundukku sedih.

“itu tidak masalah yoora, sedikit demi sedikit kau pasti akan ingat.” Tiba – tiba Donghae mengenggam tanganku untuk memberikan kekuatan dan ketegaran. Dia tersenyum menatapku senyumnya yang sangat ku sukai, senyumnya yang membuat hatiku tenang, walau semakin hari perasaanku semakin tidak menentu, aku merasa bingung apa yang terjadi dengan hatiku, mengapa tidak ada getaran sekuat pertama dia mencium keningku waktu itu? .

“heeemm..” yurin eonni berdiri di depan pintu. Menatap kami dengan pandangan yang menurutku sangat aneh. Sudah sering aku ingin mempertanyakan ini tapi aku masih merasa ragu, apa ini benar atau hanya perasaan ku saja.

“oh, yurin-ssi. Waeyo?” tanya donghae melepaskan gengaman tangannya.

“sebentar lagi dokter spesialis akan datang memeriksa yoora, bisakah donghae-ssi keluar sebentar” jawab yurin eonni, kemudian mendekat kearaku dan membantuku berbaring ditempat tidur.

“oo, ne. yoora ya~ oppa akan pulang saja sekarang dan besok oppa akan datang kembali kesini. Kamu istirahat.”lagi – lagi donghae mencium keningku didepan yurin eonni. Dia pergi terlihat terburu - buru. “aneh sekali” bisikku dalam hati. Padahal aku belum sempat untuk mengatakan bahwa yurin eonni yang menjadi temanku selama donghae tidak ada. Dia teman yang sangat menarik dan baik terhadapku.

“yoora~a, eonni keluar sebentar. Kamu berbaring disini saja. Sebentar lagi dokter specialis akan datang memeriksa kamu.” Tiba – tiba leni eonni berlari menuju pintu dan menghilang dari pandanganku.

“aneh sekali” gumamku dengan bingung. Apa yang terjadi dengan oppa dan eonni? Apa mereka menyimpa sesuatu yang di rahasiakan?


###


Aouthor POV

“donghae-ssi, tunggu sebentar!” teriak dokter yurin dari kejauhan. Donghae tidak menghentikan langkahnya dan terus berjalan. Seketika donghae berhenti dan membalikkan badannya. Dokter yurin masih berlari menuju donghae. Kemudian mereka berjalan berbarengan menuju kursi yang ada di sudut rumah sakit sambil berbicarakan sesuatu yang terlihat sangat serius. Sesekali donghae menganggukkan kepalanya dan dokter yurin menepuk bahu donghae seperti memberikan kekuatan.

“yah, serahkan semuanya kepadaku!” dokter yurin berdiri kemudian berjalan meninggalkan donghae yang masih tertegun.


###


Donghae POV

“aku sangat merasa bersalah padanya, dia menganggapku eonninya. Padahal aku tidak pantas menerima panggilan itu. Dia terlalu polos, kadang aku ingin mengatakan yang sebenarnya padanya. Tapi saat aku mengingat semua perjuanganmu aku tidak bisa, aku tidak ingin melihatmu hancur” ujar yurin, menatap mataku dengan sendu. Terlihat sekali perasaan bersalah dimatanya, aku sekarang merasakan perasaan bersalah yang amat besar memaksa leni melakukan ini terhadap yoora yang juga tidak tahu apa – apa. Tapi aku terlalu egois untuk mengakui dan aku takut untuk meninggalkan semua yang aku miliki sekarang. Aku tidak bisa merelakan semua itu dengan mudah.

“aku tahu kau sangat tidak mau melakukan ini! Jika kau ingin mengakhiri ini tidak apa – apa. Aku akan menanganinya sendiri” ujarku dengan lirih, menatap ujung sepatuku tanpa berani menatap mata yurin lagi.

“tidak! Aku akan tetap membantumu sebisa aku membantumu.” Jawab yurin sambil menepuk bahuku lembut. “serahkan semuanya padaku!” leni berdiri berdiri dan berlalu meninggalkan aku sendiri.
“ini sangat sulit untuk ku” bisikku dalam hati. “aku tidak bisa menghadapinya sendiri. tapi aku harus terus menjaga yoora dengan baik.” aku beranjak dari kursi menuju taksi yang sedang parkir tepat didepan rumah sakit. Aku harus pulang kembali ke dorm karena pasti ryeowook menungguku untuk pergi sekarang.


###


Keesokkan harinya~

Aouthor POV

“annyeonghaseyo.” Donghae berdiri tepat didepan yoora menutupi matahari yang memancar masuk kedalam ruangan.

“oppa, sudah lama datang?” tanya yoora sambil mengucek matanya.

“ne, mungkin sudah satu jam oppa datang.” Jawab donghae berjalan kearah meja mengambil sebuket bunga mawar dan memberikan bunga itu.

“oppa berdiri disana selama satu jam? kenapa oppa tidak membangunkanku?” menatap mata donghae dengan heran. Sambil mengembungkan pipinya.

“oppa tidak tega membangunkanmu yang tidur pulas seperti tadi.” Donghae tertawa melihat ekspresi yoora dan mengacak – acak rambut yoora.
“Mianhae yoora” bisik donghae dalam hati sambil menatap yoora dengan tatapan yang sendu.

“oppa!!” tiba – tiba yoora berteriak, menyadarkan donghae dari lamunannya.

“ne, waeyo chagiya?” sahut donghae dengan spontan.

“oppa malah bengong” sunggut yoora.

“oh?” angguk donghae tertawa sambil mengaruk kepalanya.

“MIANHAE OPPA” ulang yoora dengan suara lembut tapi terdengar jelas.

“untuk apa minta maaf? Oppa senang melihatmu tidur, telihat lucu dan membuat oppa tertawa terus. Ini lihat foto mu.” Donghae menunjukkan wallpaper ponselnya yang terlihat yoora sedang tidur. “lucu bukan?” tanya donghae lagi.

“ehh..?” sunggut yoora sambil memajukan pipinya. Menunjukkan kalau ia kesal dikerjai.

“ yaah, ngambek!” ujar donghae sambil tertawa melihat tingkah yoora.

“eeeh!” yoora membuang muka.

“oppa, akan menceritakan beberapa hal tentang mu” celetuk donghae tiba – tiba. “apa?” tanya yoora yang masih saja membuang mukanya.

“tapiiii.. wajahnya hadap sini dong. Soalnya oppa disebelah sini buka sebelah sana.” Jawab donghae sambil tertawa melihat tingkah yoora.

“jangan tertawa lagi tapi!” sunggut yoora.

“iyaa..eheemm..heem..” donghae berusaha menahan tawanya.

“apa?” toleh yoora “hahaaaa…” seketika tawa donghae meledak lagi.

“oppaaa!!” teriak yoora, tapi tawa donghae semakin menjadi.


###


Yoora POV

“Dia menunggu selama satu jam tanpa membangunkanku. Dia hanya melihatku tidur saja? Dia sangat lucu dan romantis.” Bisikku didalam hati. aku merasa bersalah karena membiarkannya menungguku sampai aku terbangun sendiri tanpa membangunkanku.

“mianhae oppa!” ujarku

“untuk apa minta maaf? Oppa senang melihatmu tidur, telihat lucu dan membuat oppa tertawa terus. Ini lihat foto mu.” Dia menunjukkan wallpaper ponselnya yang terlihat wajahku yang sedang tertidur pulas. “lucu bukan?” tambahnya lagi.

“ehh..?” sunggutku sambil memajukan pipi, aku memperlihatkan wajah kesalku supaya dia tidak tidak terus – terusan mengolok ku. Tapi bukannya dia berhenti mengolok – olok dia semakin tertawa senang menatap wajah ku. Aku merasa wajahku mulai terasa memanas.

“oppaa!!” teriakku dengan wajah yang bersemu merah. “kenapa aku merasa sangat gembira sekali melihat senyum dan tawa itu?” bisik ku dalam hati. “aku tidak bisa mengeluarkan sedikit amarah ku. Aku malah merasa bahagia melihat dia tertawa seperti itu.” aku terus menatap donghae yang tertawa di hadapanku. aku pun tersenyum melihanya tertawa. Seketika tawanya terhenti.

“yoora~a, kau tersenyum?” donghae menatapku tajam.

“eh? Iyakah?” tanyaku dengan malu – malu.

“sudah lama aku tidak melihat senyummu sejak kecelakaan itu. Ini yang pertama kali aku lihat lagi. Aku sangat merindukan senyuman mu itu.” Ujar donghae yang terus menatapku yang membuatku salah tingkah. Aku merasa wajahku kembali memanas dan jantung berdegup dengan kencang seperti saat pertama donghae mencium keningku.

“ah, oppa berlebihan!” ujarku mengalihkan pandangannya ke arah jendela kamar. “apa yang ingin oppa ingin beritahu padaku?” tanyaku lagi.

“oh, baiklah. Oppa akan memberitahu hal yang kau suka dan tidak kau suka.” Donghae menarik kursi dan duduk mengadapku.

“apa itu?” tanyaku sambil menatap matanya tajam.

“kau sangat suka mawar merah, suka warna putih dan biru sama seperti oppa, Makanan kesukaanmu coklat dan kimbab, Kau juga suka pantai serta sangat suka menonnton film horror. Hal yang kau benci adalah badut, kacang dan warna pink. Setiap kali kau melihat badut pasti akan pucat pasi dan badan mu akan melemas. Kau selalu bersembunyi dibelakangku tiap kali kita sedang berjalan dan bertemu badut. Hahaha…” dia tertawa lagi dan kali ini aku ikut tertawa mendengar ceritanya mengenai diriku yang sangat takut dengan badut.


###


Aouthor POV

“annyeonghaseyo.” Tiba – tiba Dokter leni sudah berdiri didepan pintu.

“oh, yurin~ssi.waeyo? Apakah ada pemeriksaan lagi dan aku harus keluar?” tanya donghae beruntun.

“oh, aniyo donghae-ssi.” Dokter yurin berjalan mendekat.

“mianhaeyo. aku masuk sendiri, tanganku sudah merah mengetuk pintu tapi kalian sepertinya tidak mendengarnya. Aku hanya ingin memberikan surat pernyataan ini.” Dokter yurin mengacungkan sebuah amplop kemudian memberikan ke donghae.

“ yoora sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang kerumah lagi.” Kata dokter yurin sambil menatap kearah yoora.

“oo. Geurae?” tiba – tiba wajah donghae berubah memucat.

“oppa. Gwaenchana?” tanya yoora sambil memegang tangan kanan donghae dengan khawatir.

“ne, oppa gwaenchana” jawab donghae menatap yoora dan dokter yurin bergantian.

“berarti aku diperbolehkan pulang eonni?” tanya yoora sambil meraih tangan dokter yurin.

“ne yoora~a” angguk dokter yurin sambil tersenyum menatap yoora yang kegirangan.

“eonni, jeongmal gomawoyo. Aku akan datang setiap minggu menemui eonni disini.” yoora menarik Dokter yurin dan memeluknya.

“ne yoora. Kau harus menjaga kesehatanmu. Kalau setiap minggu kesini itu harus.” Jawab Dokter yurin. Melepaskan pelukan dan menatap yoora. “oh. Bolehkah eonni?” tanya yoora lagi.

“yah. Itu memang harus yoora. Karena kau harus memeriksakan kesehatanmu.” Jawab Dokter yurin sambil mengacak – acak rambut yoora.

“oh. Geurae.” Angguk yoora sambil tersenyum. “sekarang kau lebih baik ganti bajumu. Eonni harus memeriksa pasien lainnya. Hati – hati di jalan yoora~a.” Dokter yurin meninggalkan yoora dan donghae didalam ruangan.

“yoora~a, oppa akan membayar uang administrasi yang tersisa. Kau bisa ganti baju dan mengemasi pakaianmu kan?” tanya donghae tiba – tiba.

“oh, ne oppa!” angguk yoora.

Tiba – tiba donghae berlari keluar meninggalkan yoora sendiri. ia berlari mencari dokter yurin, dari kejauhan ia melihat dokter yurin sedang berjalan di hadapannya.


###


Yurin POV

“ikut aku!” tiba – tiba donghae menarik tangan ku ke sudut rumah sakit tempat kami sering bicara.

“aduuh, sakit!! Lepaskan donghae-ssi!!” teriak ku berusaha melepaskan cengkraman donghae di pergelangan tangan. Tapi, cengkraman itu cukup kuat. Sehingga mau tak mau aku mengikuti donghae dengan sedikit berlari – lari kecil. Sesampai di sudut rumah sakit donghae melepaskan cengkraman itu dan pergelangan tangan ku memerah.

“kenapa kau tidak memberitahu jika yoora sudah bisa keluar hari ini?” tanya donghae manatap ku dengan tajam.

“mian, aku juga tidak tahu tapi dokter specialis bilang dia sudah boleh keluar hari ini” jawab ku sambil menundukkan kepalanya kemudian menatap donghae sayu.

“kau tahu? Ini sangat sulit untukku.” Ujar donghae lirih dan menjatuhkan kepalanya di bahuku. Jantungku serasa akan segera terlepas saat donghae menjatuhkan kepalanya dibahuku. Aku merasakan tubuhnya bergetar hebat. Kami terdiam untuk beberapa saat dan aku mencoba untuk menenangkan detak jantungku yang sangat tidak beraturan ini.

“aku tahu, tapi aku tidak bisa membantu lebih banyak lagi. maafkan aku!” jawab ku dengan lirih juga. Setelah aku bisa menguasai semua kesadaran ku dengan baik. Wajahku terasa memanas dan memerah sepertinya sebentar lagi aku akan menangis.

“baiklah, aku akan menjalani ini semua. Terima kasih untuk semua.” Jawab donghae menarik kepalanya kemudian membungkukan kepalanya tanpa menatapku sedikitpun. Dia Berlalu meninggalkan ku sendiri yang masih berdiri tertegun. Donghae berjalan menuju administrasi untuk membayar uang sisa yang belum dibayar sebelumnya. Setelah membayar donghae kembali berjalan menuju kamar tempat yoora di rawat. Aku menatapnya dari kejauhan, tanpa terasa airmataku mengalir deras disudut mataku. Aku tidak bisa melakukan apa – apa lagi untuknya.


###


Aouthor POV

Didepan koridor donghae melihat yoora sudah berganti pakaian dan sedang berbicara dengan 2 orang perawat. Ia berhenti dan memerhatikan percakapan yang terlihat sangat akrab.

“ganhosa!(perawat), hari ini aku akan pulang. Terima kasih untuk semuanya!” yoora menundukkan badan. “Kalian sudah merawat ku dengan baik, aku akan merindukan kalian saat aku sudah dirumah nanti.” ujar yoora sambil menahan air mata.

“ iya nona, hati – hati di jalan ya? Kami akan merindukanmu.” Jawab perawat yang berbadan kurus.

“kau harus sering – sering berkunjung kesini ya?” ujar perawat yang berbadan gendut sambil menghapus air mata.

“kalian jangan menangis!” ujarnya, kemudian yoora memeluk kedua orang perawat itu bergantian.


###


Donghae POV

Aku tertegun melihat keakraban yoora dengan kedua perawat itu. “yoora adalah orang yang memberikanku banyak perubahan dalam hidup ini. Dia juga yang..”

“oppa!!” seketika aku tersadar dari lamunan dan yoora beserta kedua perawat sudah berdiri di hadapanku.

“ne!”

“ayo, kita pulang!”

“ne, ayoo kita pulang!” jawabku dengan wajah yang dipaksa untuk gembira.

“ lets goo!! Bye perawaat!!” yoora mengangkat tangannya dan berjalan meninggalkan dua perawat juga aku yang masih berdiri tertegun melihat keceriaannya.

“oh ne!” aku tersadar dari lamunananku, ketika Tiba – tiba perawat berbadan kurus menarik lengan kemejaku.aku membalikkan badanku menatap perawat itu.

“tolong jaga dia dengan baik. Jangan membuat dia sedih, jangan meninggalkannya sebelum ingatannya kembali.” ujar perawat itu.

“iya, aku akan membuat selalu bahagia.” Jawabku sambil membungkukkan badanku.

“opppa!! Paliii..palli~aaaa!!” teriak yoora dari ujung koridor. aku berlari menyusul dan mensejajari langkah yoora. Sesampai didepan rumah sakit aku mencari taksi yang akan mengantarkan aku dan yoora pulang.

“untuk sementara kau tinggal di dorm oppa. Karena apartemen mu sedang dalam perbaikan.” Ujarku sambil menatap keluar jendela. Kemudian aku menatap supir taxi yang sedari tadi menatapku dengan tajam. Sepertinya dia mengenaliku.

Karena apartemen mu sedang dalam perbaikan.” Ujarku sambil menatap keluar jendela. Kemudian aku menatap supir taxi yang sedari tadi menatapku dengan tajam. Sepertinya dia mengenaliku..



Nah. Readers!! Aku baru nulis sampe sini nih. Nanti aku bakal post kelanjutannya. Masih banyak kejadian yang g bakal disangka – sangka terjadi serta hal – hal lucu ketika yoora bertemu dengan orang – orang baru! Apa kalian penasaaaraaan???


Comment dong ya menurut kalian gimana? Buat readers yang beruntung bakal ikut masuk nih nanti *kayak undian yah?” hahahhahaaa... :D

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...