Wednesday, February 10, 2016

SUN

Sepuluh hari setelah kau pergi..
Hujan terus datang setiap pagi dan petang..
Menambah kelam hari hariku yang kau tinggalkan..
Semua semakin kelam dan membosankan..
Tersenyumpun aku enggan, ketika ku lihat hari hari juga kelam dan berawan..
Matahari hanya sesekali terlihat dibalik awan..
Seperti paksaan..
Caramu memangis..
Caramu tersenyum..
Rasanya semuanya benar benar menghilang saat matahati itu pergi tanpa bisa ku lihat disetiap penjuru ruangan..
Matahariku semakin lama semakin menjauh menghilang..
Mungkinkah aku akan layu jika matahari itu benar benar hilang?
Hilang karena waktu yang berjalan..
Hilang karena aku harus terus menjalani hidupku yang kau tinggalkan..

Masih...
Masih banyak kata yang belum terucap pada matahariku yang pergi tanpa kata perpisahan..
Masih..
Masih banyak hal yang ingin ku lakukan bersama matahariku diwaktu yang panjang..
Masih..
Masih banyak hal yang harus ku pelajari dengan matahariku tentang kehidupan..
Masih..
Masih ingin ku dengar saat matahariku marah ketika aku membuat kesalahan..
Masih...
Masih ingin ku katakan pada matahariku untuk tetap disini disampingku hingga bosan bosan bosan bosan..

Aku ingin meraung raung jika mungkin matahari itu bisa kembali pulang?
Namun, hingga aku menangis, menyiksa diri dan berdiam tanpa kata tetap saja matahariku takkan pulang..
Aku tak bisa menjadi lemah dan kalah dihadapan mereka yang menjadikan ku tumpuan..
Aku tak bisa menyerah meski rasanya aku ingin gila disetiap detik waktu yang berjalan..
Meski mataku tak meneteskan air mata..
Meski Aku sudah tak bisa meneteskannya karena matahariku akan kesulitan..
Meski aku tak menyiksa tubuhku dengan melewatkan semua makanan..
Hatiku rasanya berdarah darah dalam diam setiap kali mengingat matahariku takkan pernahku temukan..

Pelahan lahan..
Aku mulai belajar jika
Kesedihan dan kebahagiaan datang dan pergi dengan cara mereka sendiri tanpa bisa ditentukan..
Aku terus belajar membohongi hati, mengobati semua kedukaan ketika matahatiku menepati janjinya untuk pulang..

TUHAN!!
Tempatkan matahariku disurga terindahmu..
Terima matahariku dengan senyuman tanpa siksaan..
Matahariku..
Kau selalu didalam hati dan ingatan hingga akupun menyusulmu untuk pulang..

No comments:

Post a Comment

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...