Tuesday, January 28, 2014

Mungkin Ini Egoku..

ada gelanyar aneh ketika kau mengacuhkan aku..
aku tak tau apa itu?
aku tak tau bagaimana aku harus mengatakan itu?
aku rasa aku terlalu kaku untuk berkata aku ingin menjadi temanmu
aku tau, kau dan aku tak pernah tau. siapa aku? dan siapa kamu?
tapi, jika aku boleh mengatakan mauku.
jadilah sahabatku untuk beberapa waktu
aku begitu kesepian dalam diamku
aku begitu terluka dalam tawaku
tak ada yang mengerti aku
tak ada yang bisa menjadi tempat untuk membuang semua keluh kesahku
aku hanya tersenyum dalam pilu
hati dan wajah ku selalu tak bisa sejalan seiring waktu berlalu
entahlah, aku tak tau mengapa selalu saja seperti itu?
mungkin aku terlalu banyak menutupi hatiku sehingga tak pernah ada yang tau apa mauku..
baiklah, biarkan aku lupakan itu..
kau tak mengenalku dan aku mungkin juga tak lebih banyak mengenalmu dibandingkan dengan teman-temanmu
lupakan saja apa mauku
lupakan saja biarkan semua berlalu sejalannya waktu
terima kasih hanya itu yang bisa ku ucapkan padamu
meski kau tak tau aku, tapi sedikit aku mengenalmu lebih dari yang ku perlu..
kau yah kau yang sedang membaca tulisanku..
aku ingin mengenalmu.. aku ingin menjadi temanmu..
sangat lucu permintaanku.. mungkin kau akan mengatakan kau tak punya waktu..
jadi lupakan saja apa mauku..

Cantik Itu Bagi Kamu...

kata orang cantik itu berwajah mulus, bermata belok bak rembulan, berhidung mancung dan berbibir merah laksana mawar..
tapi aku? mungkin tak satupun dari itu masuk dalam kategorinya.
kata orang cantik itu berambut hitam dan panjang, berbadan mulus dan langsing..
tapi aku? aku tak ingin mengumbar keindahan rambutku jika saat pulang aku harus menyisirnya mati matian karena kusut tertiup angin dan aku tak tertalu perduli jika aku menjadi sedikit cubby atau gendut karena aku harus berterima kasih pada orang tuaku yang masih memberiku makan.
kata orang cantik itu, jika wanita memakai lipstik merah ceria, pipi pink merona, bulu mata lentik bak kipas surga dan alis mata bak jarum jam terpanah.
tapi aku? bagiku bukan cantik alami yang kau punya jika semua tertutup oleh topeng riasan semata.
kata orang cantik itu, jika wanita memakai sepatu higheels menjulang, tas brendit mahal dan baju limited edition terayar yang dia punya.
tapi aku? bagiku sepatu kets lusuh tak terlihat rupa, tas ransel tak tentu warna dan baju kemeja kotak warna-warna adalah pakaian yang sederhana. tidak perlu menunjukkan apa yang kita punya tapi cukup menunjukkan siapa kita.
kata orang cantik itu, segala galanya untuk kau pamerkan pada semua.
tapi aku? bagiku cantik itu adalah kemurnian hati dan ketulusan cinta atas karunia-Nya.
kata orang cantik itu, sexy jika ia memakai pakaian ketat dan memperlihatkan aurat.
tapi katamu, sexy itu adalah pintar dan katamu, cantik itu adalah sebuah kecerdasan yang tersimpan dalam hati dan jiwa.

Friday, January 24, 2014

Bu, Aku ga' Mau Pulang!

            Sore yang sedikit cerah hari ini, setidaknya hujan hanya turun sekali jadi engga ada yang namanya becek becek. Matahari juga sudah berani menampakkan panas teriknya siang tadi. yah, seenggaknya baju-baju cucian gue sama anak kosan pada kering semua. Atmosfir udara masih dalam suasana yang pas jadi gue engga perlulah ngidupin pendingin ruangan yang biasa disebut “Kipas Angin”. Gue juga kesian sama dia muter muter terus tiap hari panas. Kalo dia bisa ngomong pasti dia udah bilang kalo “Kepala gue pusing 7 keliling”
            Kegiatan wajib gue setiap hari sejak melepas status dari Mahasiswi yang tiap hari bolak balik kampus kecuali sabtu minggu dan hari libur nasional buat nuntut ilmu. Menjadi seorang yang bergelar PENGACARA “PENGangguran BAnyak ACARA”. Yah, begitu begitu aja. Gue makan tidur makan tidur aja terus engga sepenuhnya gitu kegiatan intinya adalah buka akun Medsos yang gue punya, buat sketch, baca buku, dan setiap pukul 7.45 malam gue selalu nontonin si Rizky Nazar.. haha~ gue bukan seorang sinetroner addict yah. Ini semua karena dia yang bintangin jadi gue suka aja nontonnya. Walo isi kepala gue bertebaran balon bulet bullet kek di komik. Banyangin gimana kalo gue yang jadi pacarnya? Hahaha~ temen temen Kpop harap maklum yah.
            Tapi sore ini, gue nafsu pengen nulis setelah lama vacuum. Jadi yah gue nulis ini sambil nonton tapi jujur gue sedikit kaku dan engga focus mau nulis apa. Yang jelas, nuliiiiiis aja gitu. Ahahaha.. Gue ngikutin alur pikiran gue yang sering bercabang kemana mana. Banyak imajinasi yang gue punya tapi selalu aja gagal dimasa masa penulisan. Entah itu karena gue kebanyakan imajinasi apa udah buntu imajinasi ya?
            Ada satu pikiran gue yang engga mau pergi beberapa hari ini. Walau suara indah member Lunafly di lagu How Nice it Would Be, terus mengalun dari earphone yang mengantung dikedua telinga. Seharusnya gue ngebayangin gimana indahnya makan bareng seseorang yang kita cinta seperti yang ada dalam lagu itu.
            Pikirin itu adalah perkataan ibu 3 hari yang lalu dan sore tadi. ibu menginginkan gue pulang kerumah dan memulai debut pertama gue  dalam dunia pekerjaan di kantor lama ayah. Gue tau banget. Itu bukan keinginan penuh ibu. Itu keinginan utama ayah, ayah pasti bilang ibu supaya nyampeein itu ke gue. ayah ingin gue kembali kerumah dari pada tinggal jauh dari rumah dan belum mendapatkan pekerjaan. Percakapan 3 hari yang lalu, cukup sengit dan mendebarkan. Meski tak ada kesan memaksa dari kata kata ibu, tapi gue tau ibu sangat menginginkan gue pulang. Kata halusnya tapi paling menohok bagi gue yang masih berjuang:
Ibu :  dari pada kamu luntang lantung dan ngabisin uang disana. belum juga dapat pekerjaan.Lebih baik kamu pulang dan kerja dikantor lama ayah.
Gue : Tapikan, aku baru dua minggu disini. dapat kerjaan bukannya mudah. Aku harus nunggu juga bu.
Ibu : iya, itu terserah kamu. Tapi kalo memang engga dapet kamu lebih baik pulang kerumah.
Gue : iya. Aku berharap ada salah satu dari lamaran itu masuk dan aku dapat pekerjaan.
            Ayah menang kali ini! gue engga pernah bisa ngebantah atau nolak apa yang mereka pinta meski kadang kadang gue ngamuk juga. Gue punya limit 2 minggu lagi. yang jelas gue udah bilang “IYA”, walo gue engga tau apa hasilnya nanti kalo gue engga dapat kerjaan disini. Jujur! Gue engga mau ngedapatin pekerjaan dari koneksi mereka. mungkin sebagian orang bilang itu “Bodoh” karena dengan begitu engga perlu susah payah nyari pekerjaan kesana kemari tapi kalo gue terima. Apa perjuangan yang bisa gue rasain kalo dapet kerja dari koneksi ortu. Bagi gue itu namanya sama aja saat gue sekolah dulu, gue minta uang sama mereka, gue minta ini, minta itu sama mereka. Tapi untuk  bilang “Bu, aku engga mau pulang” sepertinya benar berat.
            Menjadi diri gue sendiri dan berpetualang udah jadi keingin gue sejak lama. Gue ingin gue bisa ngelakuin apa aja yang gue mau dengan kebisaan gue sendiri. Gue mau, dengan usaha gue sendiri gue bisa ngebahagiaan ortu. Gue bisa ngerealisasiin semua wish yang cuma Allah dan gue yang tahu. Gue mau, gue bisa berdiri tegak menjadi seseorang yang selama ini gue impiin.
Kata “aku engga mau pulang” itu benar benar berat buat gue sampein ke ortu. Gue takut mereka kecewa. Gue takut mereka terluka. Gue takut mereka marah. Gue takut mereka engga perduli gue lagi. gue takut mereka merasa tak dihargai. Gue takut mereka berpikir yang engga engga..
”Aku engga mau pulang” Itu kata yang gue takutin sekarang. kata yang menyebalkan!
Entah, apa yang akan terjadi esok. Gue berharap Allah berpihak jadi gue bisa kerja sesuai dengan apa yang jadi impian gue selama ini.dan masih berat untuk bilang “Bu, aku engga mau pulang”

Friday, January 17, 2014

BELIEVE!!



Kadang kita merasa IA tak adil..
Kadang kita menyalahkan-NYA..
Kadang kita mengeluh karena apa yang terjadi tak pernah sama dengan apa yang kita pinta
Kadang kita enggan mengucapkan kata syukur ketika kita bertemu dengan nikmat-NYA
Kadang kita lupa pada-NYA ketika memiliki kebahagiaan yang kita inginkan selama ini
Kadang kita bersujud tanpa henti ketika kita merasa terpuruk dalam
Kadang kita tak ingin mengingat-NYA dan berlari menjauh
Kadang kita bertanya-tanya dalam hati apa IA bisa mendengar suara hati kita
Takkan ada kadang-kadang jika kita masih ragu dan terus bertanya dalam hati karena itu akan menjadi setiap saat
Takkan ada rasa percaya jika suara merdu memanggil kita masih menunda apa yang seharusnya kita lakukan
Takkan ada rasa syukur jika kita masih saja tamak pada apa yang sebenarnya tak harus atau belum saatnya menjadi milik kita
Takkan ada rasa tenang dalam hati jika kita masih meragukan-NYA
Manusia memang takkan pernah puas dan merasa cukup!
Tapi mungkin ada kala kecukupan yang kita miliki itu memang tak cukup untuk apa yang kita impikan dan itu bukan menjadi alasan untuk mempertanyakan apa yang selama ini kita percaya.
Kita mengikutinya itu berarti kita percaya! Hanya saja iman yang kita punya tak sekuat apa yang dimiliki oleh rasul dan sahabat-sahabatnya!
Jadi, Cobalah untuk memperkuat iman mu maka kau akan yakin selalu dalam lindungannya!
Semua yang kau ucapkan selalu didengarkan oleh-NYA
Jika itu tak terwujud! Bukan berarti IA tak mendengar apa yang kau pinta tapi mungkin IA menundanya sebentar saja atau mungkin apa yang kau pinta memang tak pantas untukmu meski kau berkata itu baik untukmu karena akan ada yang terbaik untukmu!
Percayalah IA selalu ada disekelilingmu! Selalu mendengarkan semua keluh kesah dan perkataan hatimu melebihin seseorang yang kau sebut sahabat sejatimu!

Kegundahan di Kamis Sore!

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...