“Mencari pekerjaan
itu susah!” saya akan mengamini dalam hati saya, sebagai orang yang pertama
kali setuju. Jika itu saya dengar atau mendengar orang mengatakan itu
dimanapun, pada siapapun.
Tidak ada pekerjaan
yang dengan mudah bisa kita dapatkan. Dari dasar dan contoh mudahnya saja, seorang
pemilik sebuah Warteg saja pasti akan memberikan masa percobaan pada orang yang
melamar pekerjaan padanya. entah itu satu hari atau lebih untuk orang yang akan
bekerja di wartegnya tersebut. Kenapa? Pasti banyak yang bertanya. Dan berpikir,
ah. Hanya warteg saja kan? Jangan salah anak muda!! “gaya suami angel
ditetangga masa gitu?”
Mereka akan memikirkan untung dan
ruginya seseorang itu bekerja. Apa orang tersebut bisa bekerja dengan baik? Apa
ia bisa melayani pelanggan dengan baik? Salah. Salah malah pemilik warteg
menjadi rugi karena pekerjaannya yang tidak sesuai dengan expectasi atau
keinginan yang diharapkan.
Apalagi perusahaan,
cv dan berbagai bentuk dan jenis lowongan kerja yang ada jaman sekarang ini.
tidak ada satupun perusahaan yang mau memperkerjakan orang yang
asal-asalan yang akhirnya akan merugikan
perusahaan mereka kan? Semua perusahaan pasti akan memilih orang-orang yang
paling kompeten, paling menarik dan paling mendekati criteria yang diharapkan.
Dan dijaman modern ini, semakin
majunya dunia. Maka semakin maju juga persaingan dalam dunia pekerjaan. Dimana orang-orang
sudah berusaha dan mungkin sudah memiliki berbagai skill yang diharapkan. Sehingga
itu yang membuat persaingan makin ketat dan makin tidak bisa tawar menawar. Kasarnya
sih “ jika kamu mau ayo! Jika kamu tidak mau, maka masih banyak orang lain yang
membutuhkannya melebihi kamu.”
Semua orang
berlomba-lomba untuk memiliki dan mendapatkan kesenangan dunia, sehingga mereka
bekerja sekuat tenaga. Dengan berbagai alasan dan latar belakang.
Mulai dari bekerja
untuk keluarga, sekolah, membuat usaha, dan tabungan dihari tua.
Saya tidak mengatakan itu salah. Itu
benar! 100% benar adanya. Karena kita tidak hidup untuk hari ini saja, masih
ada besok dan besoknya lagi. TAPI, bukan berarti saya juga mengiyakan. Jika kita
akan hidup selamanya sehingga takabur atas semua hal yang sudah diperingatkan
Allah. karena semua yang ada dan yang terjadi ada di tangan Allah. Tidak ada
seorangpun bisa menebak. Apakah besok ia masih bernafas untuk menjalani
hari-hari dan rencana yang sudah ia susun. Itu mengapa pepatah bijak mengatakan
bahwa “ kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah sekarang dan besok adalah
misteri” dan sebuah kata yang entah termasuk pepatah atau bukan? yang saya
sedikit lupa bagaimana tapi kurang lebih begini “lakukan pekerjaan yang kau
lakukan dengan sebaik-baiknya dan anggap hari ini adalah hari terakhirmu.”
Beranjak, dari kata terakhir
tersebut. Banyak sebagian orang yang
berlomba-lomba untuk mendapatkan rezeki dari Allah.swt. mereka terlihat
sangat panik
dan khawatir untuk mendapatkan rezeki dan kedudukan yang tinggi.
Sehingga kadang
kala mereka tidak menyadari bahkan memang sudah menyadari jika mereka
merendahkan martabat sehingga sering melupakan keyakinan dan jalan yang
sudah mereka pilih untuk itu. memang, dijaman yang penuh dengan
persaingan di dunia yang sudah modern ini. kita harus siap dan kuat
untuk
berjibaku bahkan mungkin berkelahi untuk mendapatkan kedudukan, bertahan
dan segepok
rezeki melalui pekerjaan. Sehingga, kita sering merasa tidak sabar.
Sehingga,
menggunakan jalan-jalan yang tidak diperbolehkan.
Sebagian orang juga
sering melupakan jika “rezeki yang diberikan oleh Allah yang akan mencarinya”
dengan sedikit kesabaran bahkan mungkin lebih, tanpa harus merendahkan
martabat. Karena Allah takkan menguji seorang hambanya melebihi apa dari
kesanggupan mereka.
Hidup bukan hanya
untuk satu hal yang disebut “rezeki” saja. sehingga bisa dengan menjual,
merendahkan sebuah martabat yang sudah diyakini dan dipercayai selama ini. jika
itu terjadi, Ingatlah! Allah sedang menguji kita. Allah ingin tahu seberapa
kuatkah kita dalam memegang kendali dan nafsu dunia dalam diri kita.
Oleh
karena itu, maka berusahalah
dan berjuang serta berdoalah. Karena jika Allah belum mengabulkan doamu.
Itu karena, bukan hanya kamu, saya, kalian atau mereka saja yang
berdoa. Banyak hamba Allah
yang juga berdoa setiap harinya, maka, kita sebagai hamba Allah harus
bersabar
untuk bisa menjadi hamba yang pantas doanya dikabulkan. Ada banyak cara
dan
kesabaran yang memang harus kita tempuh. Mungkin harus lebih dan lebih
sulit
sedikit untuk mencapainya.
Ada pertengkaran dan pertentangan yang terjadi beberapa hari ini. Tentang sebuah keputusan dan keharusan yang saya sendiri tidak bisa memilih. banyak pertimbangangan yang saya pikirkan. tapi,dengan
melalui tulisan
yang tersirat ini, saya ingin meyakinkan diri. jika saya tidak akan
menjual martabat saya sehingga melupakan passion, keyakinan dan apa yang
sudah saya pilih beberapa tahun yang lalu. Saya tidak ingin
melakukan apa yang tidak akan disenangi Allah! Saya yakin! Banyak jalan
Allah
untuk memberikan apa yang saya inginkan. karena rezeki itu akan mencari saya dengan cara saya selalu berusaha dan berdoa. Mungkin saya belum banyak
berusaha atau juga doa saya yang kurang banyak. Mungkin
ada jalan Allah yang lain yang nantinya tidak akan mempersulit saya
lagi. Atau mungkin Allah ingin saya mengoptimalkan sikap
saya sehingga bisa menghasilkan hal kreatif yang saya miliki. hal
kreatif tersebut, mungkin masih terbengkalai dan sering saya abaikan.
itu mengapa Allah masih meminta saya bersabar, supaya saya bisa menjadi
orang yang lebih kreatif dan mungkin bisa jenius seperti Leonardo da
Vinci. :D ngarepgue Positif Thinking!!!
Dan, Seperti yang disebutkan dalam tulisan May Dwiyanti yang mengatakan jika Ada 7 sikap yang melekat pada diri Leonardo da Vinci yang dijelaskan
dalam sebuah buku Hot to Think Like Leonardo da Vinci, karya Michael J.
Gelb.' yaitu:
1. Keingintahuan yang sangat besar. Selalu mencari dan mencari hal yang baru.2. Memiliki keteguhan dalam menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan,
dan kesediaan belajar dari kesalahan.
3. Penajaman indra secara terus menerus.
4. Kesediaan untuk menerima ketidakjelasan atau ketidakpastian.
5. Penggunaan otak yang seimbang, yaitu otak kiri dan otak kanan.
6. Pemanfaatan potensi tubuh yang benar.
7. Memiliki pemikiran yang sistematik.
Dan kesimpulannya dari May Dhwiyanti untuk ke tujuh hal itu yaitu:
Dan Hidup adalah pilihan! "kau bisa memilih yang mana saja anak muda?"Kejeniusan bukan karena bawaan sejak lahir, tetapi dari ketujuh sikap yang di miliki. Semua manusia sebenarnya dikaruniai potensi yang sangat dahsyat oleh Allah SWT dalam belajar dan kreativitas. Hanya saja, kebanyakan manusia tidak mau mengoptimalkannya dengan sungguh-sungguh potensi yang telah dimiliki.
Dunia fana Atau Dunia Abadi? Atau Dua-duanya?
itu kembali lagi ke diri kita sendiri lagi, kan.