Wednesday, May 28, 2014

CHOOSE!


            “Mencari pekerjaan itu susah!” saya akan mengamini dalam hati saya, sebagai orang yang pertama kali setuju. Jika itu saya dengar atau mendengar orang mengatakan itu dimanapun, pada siapapun.

Tidak ada pekerjaan yang dengan mudah bisa kita dapatkan. Dari dasar dan contoh mudahnya saja, seorang pemilik sebuah Warteg saja pasti akan memberikan masa percobaan pada orang yang melamar pekerjaan padanya. entah itu satu hari atau lebih untuk orang yang akan bekerja di wartegnya tersebut. Kenapa? Pasti banyak yang bertanya. Dan berpikir, ah. Hanya warteg saja kan? Jangan salah anak muda!! “gaya suami angel ditetangga masa gitu?”

            Mereka akan memikirkan untung dan ruginya seseorang itu bekerja. Apa orang tersebut bisa bekerja dengan baik? Apa ia bisa melayani pelanggan dengan baik? Salah. Salah malah pemilik warteg menjadi rugi karena pekerjaannya yang tidak sesuai dengan expectasi atau keinginan yang diharapkan.

Apalagi perusahaan, cv dan berbagai bentuk dan jenis lowongan kerja yang ada jaman sekarang ini. tidak ada satupun perusahaan yang mau memperkerjakan orang yang asal-asalan  yang akhirnya akan merugikan perusahaan mereka kan? Semua perusahaan pasti akan memilih orang-orang yang paling kompeten, paling menarik dan paling mendekati criteria yang diharapkan.

            Dan dijaman modern ini, semakin majunya dunia. Maka semakin maju juga persaingan dalam dunia pekerjaan. Dimana orang-orang sudah berusaha dan mungkin sudah memiliki berbagai skill yang diharapkan. Sehingga itu yang membuat persaingan makin ketat dan makin tidak bisa tawar menawar. Kasarnya sih “ jika kamu mau ayo! Jika kamu tidak mau, maka masih banyak orang lain yang membutuhkannya melebihi kamu.”

Semua orang berlomba-lomba untuk memiliki dan mendapatkan kesenangan dunia, sehingga mereka bekerja sekuat tenaga. Dengan berbagai alasan dan latar belakang.

Mulai dari bekerja untuk keluarga, sekolah, membuat usaha, dan tabungan dihari tua.

            Saya tidak mengatakan itu salah. Itu benar! 100% benar adanya. Karena kita tidak hidup untuk hari ini saja, masih ada besok dan besoknya lagi. TAPI, bukan berarti saya juga mengiyakan. Jika kita akan hidup selamanya sehingga takabur atas semua hal yang sudah diperingatkan Allah. karena semua yang ada dan yang terjadi ada di tangan Allah. Tidak ada seorangpun bisa menebak. Apakah besok ia masih bernafas untuk menjalani hari-hari dan rencana yang sudah ia susun. Itu mengapa pepatah bijak mengatakan bahwa “ kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah sekarang dan besok adalah misteri” dan sebuah kata yang entah termasuk pepatah atau bukan? yang saya sedikit lupa bagaimana tapi kurang lebih begini “lakukan pekerjaan yang kau lakukan dengan sebaik-baiknya dan anggap hari ini adalah hari terakhirmu.”

            Beranjak, dari kata terakhir tersebut. Banyak  sebagian orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan rezeki dari Allah.swt. mereka terlihat sangat panik dan khawatir untuk mendapatkan rezeki dan kedudukan yang tinggi. Sehingga kadang kala mereka tidak menyadari bahkan memang sudah menyadari jika mereka merendahkan martabat sehingga sering melupakan keyakinan dan jalan yang sudah mereka pilih untuk itu. memang, dijaman yang penuh dengan persaingan di dunia yang sudah modern ini. kita harus siap dan kuat untuk berjibaku bahkan mungkin berkelahi untuk mendapatkan kedudukan, bertahan dan segepok rezeki melalui pekerjaan. Sehingga, kita sering merasa tidak sabar. Sehingga, menggunakan jalan-jalan yang tidak diperbolehkan.

Sebagian orang juga sering melupakan jika “rezeki yang diberikan oleh Allah yang akan mencarinya” dengan sedikit kesabaran bahkan mungkin lebih, tanpa harus merendahkan martabat. Karena Allah takkan menguji seorang hambanya melebihi apa dari kesanggupan mereka.

Hidup bukan hanya untuk satu hal yang disebut “rezeki” saja. sehingga bisa dengan menjual, merendahkan sebuah martabat yang sudah diyakini dan dipercayai selama ini. jika itu terjadi, Ingatlah! Allah sedang menguji kita. Allah ingin tahu seberapa kuatkah kita dalam memegang kendali dan nafsu dunia dalam diri kita.

            Oleh karena itu, maka berusahalah dan berjuang serta berdoalah. Karena jika Allah belum mengabulkan doamu. Itu karena, bukan hanya kamu, saya, kalian atau mereka saja yang berdoa. Banyak hamba Allah yang juga berdoa setiap harinya, maka, kita sebagai hamba Allah harus bersabar untuk bisa menjadi hamba yang pantas doanya dikabulkan. Ada banyak cara dan kesabaran yang memang harus kita tempuh. Mungkin harus lebih dan lebih sulit sedikit untuk mencapainya.

Ada pertengkaran dan pertentangan yang terjadi beberapa hari ini. Tentang sebuah keputusan dan keharusan yang saya sendiri tidak bisa memilih. banyak pertimbangangan yang saya pikirkan. tapi,dengan melalui tulisan yang tersirat ini, saya ingin meyakinkan diri. jika saya tidak akan menjual martabat saya sehingga melupakan passion, keyakinan dan apa yang sudah saya pilih beberapa tahun yang lalu. Saya tidak ingin melakukan apa yang tidak akan disenangi Allah! Saya yakin! Banyak jalan Allah untuk memberikan apa yang saya inginkan. karena rezeki itu akan mencari saya dengan cara saya selalu berusaha dan berdoa. Mungkin saya belum banyak berusaha atau juga doa saya yang kurang banyak. Mungkin ada jalan Allah yang lain yang nantinya tidak akan mempersulit saya lagi. Atau mungkin Allah ingin saya mengoptimalkan sikap saya sehingga bisa menghasilkan hal kreatif yang saya miliki. hal kreatif tersebut, mungkin masih terbengkalai dan sering saya abaikan. itu mengapa Allah masih meminta saya bersabar, supaya saya bisa menjadi orang yang lebih kreatif dan mungkin bisa jenius seperti Leonardo da Vinci. :D ngarepgue Positif Thinking!!!
Dan, Seperti yang disebutkan dalam tulisan May Dwiyanti yang mengatakan jika  Ada 7 sikap yang melekat pada diri Leonardo da Vinci yang dijelaskan dalam sebuah buku Hot to Think Like Leonardo da Vinci, karya Michael J. Gelb.' yaitu:
1. Keingintahuan yang sangat besar. Selalu mencari dan mencari hal yang baru.
2. Memiliki keteguhan dalam menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan,

    dan kesediaan belajar dari kesalahan.
3. Penajaman indra secara terus menerus.
4. Kesediaan untuk menerima ketidakjelasan atau ketidakpastian.
5. Penggunaan otak yang seimbang, yaitu otak kiri dan otak kanan.
6. Pemanfaatan potensi tubuh yang benar.
7. Memiliki pemikiran yang sistematik.

  Dan kesimpulannya dari May Dhwiyanti untuk ke tujuh hal itu yaitu:
Kejeniusan bukan karena bawaan sejak lahir, tetapi dari ketujuh sikap yang di miliki. Semua manusia sebenarnya dikaruniai potensi yang sangat dahsyat oleh Allah SWT dalam belajar dan kreativitas. Hanya saja, kebanyakan manusia tidak mau mengoptimalkannya dengan sungguh-sungguh potensi yang telah dimiliki.
Dan Hidup adalah pilihan! "kau bisa memilih yang mana saja anak muda?"
Dunia fana Atau Dunia Abadi? Atau Dua-duanya?
itu kembali lagi ke diri kita sendiri lagi, kan.

cerita lucunya besok ah. hari ini nulis pemikiran aneh aja deh :D

No comments:

Post a Comment

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...