JANGAN REMEHKAN MEMINJAM!

Terinspirasi dari salah satu sub yang di tulis dalam buku "Ranah 3 Warna" karya Ahmad Fuadi yang best seller. saya dapat mengerti bahwa:

• hidup tidak bisa berdiri sendiri
• hidup tidak bisa hanya sendirian
• hidup tidak bisa menjadi orang yang selalu egois
• hidup tidak bisa selalu merasa diri adalah yang terbaik
• hidup tidak bisa jika semua orang yang kita anggap baik adalah orang yang terbaik
• hidup juga tidak bisa selalu berakting seperti malaikat tanpa dosa

TAPI, hidup tidak selamanya bergantung pada orang lain karena ada saat dimana kita harus menunjukkan bahwa kita bisa berdiri sendiri dan hidup dengan cara kita sendiri. seperti halnya anak rantauan yang tinggal ditempat asing dan bertemu juga dengan orang asing.

kadang kala kita harus bersikap sangat baik pada orang yang ada disekeliling kita supaya kita dihargai dan dianggap sebagai orang yang baik, tapi tak selamanya kebaikan bisa membuat kita menjadi orang yang selalu diingat karena kadang kala orang bersikap baik pada kita ketika ia ingin kita membantunya dan kemudian dilupakan. banyak hal yang membuat seseorang ingin menjalin sebuah hubungan persahabatan!

Nasehat berasal dari seorang ulama bernama Ibnu Qudamah Al Maqdisiy:

“Ketahuilah, Sungguh tidaklah pantas seseorang menjadikan semua orang sebagai temannya. Akan tetapi sepantasnya dia memilih orang yang bisa dijadikan sebagai teman, baik dari segi sifatnya, perangainya, ataupun apa saja yang bisa menimbulkan keinginan untuk berteman dengannya. Sifat ataupun perangai tersebut hendaknya sesuai dengan manfaat yang dicari dari hubungan pertemanan. Ada orang yang berteman karena tujuan dunia, seperti karena ingin memanfaatkan harta, kedudukan ataupun hanya sekedar bersenang-senang bersama dan ngobrol bersama, akan tetapi hal ini bukanlah tujuan kita. Ada pula orang yang berteman untuk tujuan agama, dalam hal ini terdapat pula tujuan yang berbeda-beda.   

Di antara mereka ada yang bertujuan dapat memanfaatkan ilmu dan amalnya, ada pula yang ingin mengambil manfaat dari hartanya, dengan tercukupinya kebutuhan ketika berada dalam kesempitan. Secara umum, kesimpulan orang yang bisa dijadikan sebagai teman hendaknya dia mempunyai lima kriteria berikut: Berakal (cerdas), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus terhadap dunia. 

Kecerdasan merupakan modal utama. Tidak ada kebaikan berteman dengan orang yang dungu, karena orang yang dungu terkadang dia ingin menolongmu tapi justru dia malah mencelakakanmu. Akhlak baik, hal ini juga sebuah keharusan. Karena terkadang orang yang cerdas jika ia sedang marah dan emosi dapat dikuasai oleh hawa nafsunya. Maka tidaklah baik berteman dengan orang yang cerdas tapi tidak berakhlak. Sedangkan orang yang fasiq, dia tidaklah mempunyai rasa takut kepada Allah. Dan orang yang tidak mempunyai rasa takut kepada Allah, kamu tidak akan selamat dari tipu dayanya, disamping dia juga tidak dapat dipercaya. Adapun ahli bid’ah, dikhawatirkan dia akan mempengaruhimu dengan jeleknya kebid’ahannya. (Mukhtashor Minhajul Qashidin, 2/ 36-37)

Selama ini aku tidak pernah berpikir seperti itu, aku merasa jika semua orang adalah sama, mereka adalah teman, keluarga, sahabat dan penyemangat.

tapi, sejalannya waktu semuanya berubah. perlahan-lahan, seperti sebuah bungkusan pembalut makanan.

awalnya kita tidak tahu apa isi dari bungkusan itu, tapi ketika bungkusan itu terbuka kita akan tahu isinya dan bisa menyimpulkan apa bungkusan itu bagus atau jelek.

seperti itulah orang yang kita temui, awal pertama kita bertemu dia terbungkus rapi tapi lambat laun bungkusnya terbuka dan kita akan tau seperti apa isinya. begitu banyak macam orang..

entahlah, untuk mengatakan bagaimana jenis dan sifat orang-orang sepertinya sulit untuk diuraikan dengan kata-kata karena mungkin seper menit atau seper detik pikiran seseorang dan pandangan seseorang bisa berubah dengan mudahnya. itulah manusia, manusia ciptaan Allah.SWT yang paling sempurna :)

Judul dari salah satu bab buku tersebut juga membuatku mengerti bahwa persahabatan yang sudah terbina sejak kanak-kanak dan sudah bertahun-tahun bisa terpisah karena satu masalah kecil, yaitu PINJAM!

yah, karena satu benda yang dipinjam kemudian rusak sebuah persabahatan bisa terputus dengan perlahan-lahan meski itu tidak menjadi permusuhan yang dibenci oleh Allah.SWT.

oleh sebab itulah, jangan pernah remehkan kata pinjam/meminjam karena kata itu bisa menjadikan orang yang selama ini kita anggap baik bahkan amat sangat kita anggap baik berubah menjadi rengang.

kata yang di tulis alif didalam buku diarynya dan kata itu yang menjadi motivasi untukku:

diam-diam hatiku berjanji bahwa aku tidak akan pernah lagi meminjam barang orang lain yang bisa merendahkan derajatku. aku ingin tangan diatas, menjadi pihak pemberi. 

nah, apalagi sebuah pertemanan yang hanya seumur jagung(?) mungkin banyak alasan mengapa ia memilih kita menjadi temannya dan mungkin juga banyak alasan mengapa Allah memberikan jalan tersebut pada kita. mungkin Allah ingin kita menjadi dewasa dalam hal itu dan mungkin juga Allah ingin kita bisa mengerti arti sebuah persaudaraan, kesetia kawanan dan inti dari sebuah persahabatan. seperti kata pepatah mengatakan:

bijaklah mencari teman, jika berteman dengan seorang penjual parfum maka kau akan wangi juga, jika kau berteman dengan penjual arang maka kau akan kotor juga.

Dapat disimpulkan bahwa teman tak selalu harus bersama dan bercanda gurau, teman juga tak harus selalu berdamai. mungkin ada waktunya dimana kita harus berpisah untuk lebih menghargai pertemanan dan sekali sekali kita bisa saja bertengkar untuk menguji seberapa kokoh arti sebuah persahanatan! -Ranah 3 Warna
dan hari, aku pun mengerti arti dari kata bercerita! tak selamanya semua yang kita tahu harus diceritakan pada orang lain! cukup untuk kita dan tuhan saja yang tahu.

note:i just write what i get from that's book so  if you're offended about my writing that means you like it :D