Tetesan bening tak terasa mengalir tanpa bisa ditahan
Titik demi titik terus mengalir bak anak sungai
Seorang anak manusia terlihat lemah dan rapuh
Ia terlihat lelah
Ia terlihat tak berdaya
Ia masih mengingat Ketika kumandang takbir mengema
Sepanjang perjalanan terdengar riang menyambut hari lebaran
Dimana semua berkumpul bersama
Semua pulang menyambut hari kemenangan
Hari yang selalu di tunggu ketika puasa masih berjalan
Ia terlihat tenang meski hatinya berteriak – teriak tak
tertahankan
Dalam hatinya ia menangis dan berteriak “ingin pulang! aku
ingin pulang!”
Ini bukan tentang apa yang menjadi halangan, tapi ia
berpikir tentang sebuah pertanggung jawaban
Harus memilih apa yang penting, tapi ia tak bisa memilih apa
yang menajadi harapannya.
“Lebaran tak pulang” gumam hatinya menyayat
Demi sebuah impian yang tersimpan
Yang entah bisa atau tidak menjadi kenyataan
Ia berusaha bertahan dan menyakinkan pikiran dan perasaan
Jika ia bisa melewati lebaran di negeri orang
Jauh dari orang yang selalu ia rindukan dan berharap ketika
pulang ia bisa menjadi kebanggaan
Hidup memang penuh perjuangan
Tak ada satupun perjalanan hidup tanpa hambatan
Semoga semua ujian ini menjadikannya seorang yang kuat dan
tahan akan cobaan
Menjadi kebanggaan orang yang selalu dan tetap akan
selamanya didalam pikiran dan perasaan.
No comments:
Post a Comment