Thursday, August 21, 2014

A little things but I'll Remember Forever!!

         Dalam hidup selalu ada pilihan yang harus kita pilih. Pilihan yang sering membuat kita bimbang, frustasi, putus asa bahkan kadang menyalahkan pihak lain yang menyebabkan kita terjebak dalam posisi yang sulit itu. tapi, begitulah hidup. Selalu ada hal yang harus kita pilih. Jika kita tidak memilih, itu berarti kita tak pernah merasakan hidup yang sesungguhnya. Hidup itu adalah pilihan. Begitu kata-kata yang sering saya dengar dan baca. Allah selalu menguji hambanya untuk melihat apakah kita semakin mendekatkan diri pada-Nya atau malah membuat kita semakin menjauhkan diri dari-Nya.
            Kali ini saya ingin menulis tentang hal yang menjadi pemikiran saya, analisa saya dan keputusan saya. bukan untuk mengumbar! Atau mempublishkan apa yang sudah terjadi selama ini. namun, saya ingin sedikit membubuhkan pemikiran saya, tujuan saya dan impian terbesar dalam hidup saya. tujuannya adalah. Supaya jika suatu hari nanti saya lupa dan tiba-tiba saya membuka tulisan saya ini. saya akan mengingat apa yang selama ini harus tetap saya ingat dan selalu menjadi prioritas pertama dalam hidup saya. saya menulis ini karena menulis adalah salah satu hobi saya yang sangat saya gemari. Saya lebih suka menulis dan mengeluarkan pemikiran absurd saya dari pada saya harus menganggu teman-teman saya yang sedang sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing dan masuk kedalam dunia permasalahan saya hanya untuk mendengarkan. Bukan saya tidak ingin mereka mendengarkan! Tapi, saya tidak ingin mereka harus menunda pekerjaan mereka hanya untuk meladeni saya bercerita yang belum tentu sebuah masalah yang serius dan mereka bisa memberikan solusi. *ini tidak untuk semua masalah. Untuk masalah serius, saya masih bercerita pada teman-teman terbaikku.
            Sejak kecil saya tidak terbiasa menjadi seorang yang manja. Karena mereka selalu meninggalkan saya dirumah bersama tante. Sehingga sangat jarang bisa bermanja-manja dipangkuan mereka. tapi, bukan berarti saya menjadi pribadi yang bebas dan kejam. Saya lebih suka berdiam diri dirumah ketimbang bermain keluar. Dan bukan berarti juga saya tidak pernah memiliki waktu bermakna bersama mereka. banyak hal yang saya pelajari dari kedua orang tua saya. banyak hal.
            Hal yang selalu saya ingat ketika bersama ayah adalah ketika teman saya melempari saya dengan jambu. Dan saya berlari dan terus berlari untuk menghindar. Dari kejauhan ayah memanggil saya kemudian menasihati saya dengan nada kesal yang ditahan. Saya tahu! Tidak ada orang tua yang mau anaknya diperlakukan jahat orang lain. Ayah bilang: “kalau orang lain melempar kamu dengan jambu, batu atau apapun. Jangan berlari menghindar! Tapi kamu harus membalasnya supaya mereka juga tahu apa yang kamu rasakan ketika mereka melemparimu. Bukan maksud ayah mengajarimu hal yang jelek. Tapi, ayah mau kamu berani menghadapi semua masalah dihadapanmu. Sekeras apapun itu. kamu harus tetap menghadapinya. Jangan berlari atau mencoba untuk menghindar karena hal itu takkan selesai dengan sendirinya jika kamu berlari.” Kata itu yang selalu saya ingat sampai saat ini. kata yang membuat  saya selalu berusaha menghadapi hal, situasi atau apapun yang mengenakkan atau tidak mengenakkan. Meski saya tidak bisa menyelesaikannya sendiri tapi saya selalu berusaha untuk menghadapinya.
            Dan hal yang selalu saya ingat bersama ibu adalah ketika saya bertengkar dengan teman sekolah sekaligus teman main. Ada hal kecil yang membuat saya dan teman saya bertengkar. Membuat kami tidak bertegur sapa, bermain bersama atau bercanda bersama. Saat ibu saya bertanya kemana teman saya? kemudian saya bilang bertengkar. Ibu saya menasihati saya dan kata itu selalu saya ingat sejak saya mendengarnya pertama kali. Ibu bilang: “lama-lama kamu bersama dengan temanmu. Maka akan lebih lama berpisah. Maka dari itu hargai semua moment yang kamu lakuin dengan teman-temanmu. Jangan melakukan hal yang bodoh yang akan menjadikan kenangan yang seharusnya indah menjadi tidak mengenakkan tapi kamu juga harus memilih siapa teman yang mengajak kamu kedalam kebaikkan atau keburukan.” Dari kata ibu tersebut, saya selalu mengingat bahwa hargai semua momen yang pernah dilakukan bersama teman-teman. Ambil apa yang menjadi kebaikan untukmu dan abaikan apa yang akan membawa keburukan untukmu.
 

No comments:

Post a Comment

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...