Hidup itu………………, aku masih belum bisa mengerti sepenuhnya
bagaimana hidup itu sebenarnya? aku sering berpikir begitu banyak. begitu
keras, kadang begitu teliti dan juga sembrono. Kadang apa yang kita simpan, apa
yang kita tak ingin katakan tapi butuh seseorang yang mendengarkan saja sudah
cukup. Namun, disisilain kita juga butuh seseorang yang bisa memberikan,
mengeluarkan atau menyebutkan satu buah kata saja yang bisa memberikan kita
ketenangan, keyakinan dan pehamanan.
Tapi, tak semua orang seperti itu! tak semua orang bisa
perduli bagaimana kita? Mengapa kita? Apa kita? Kenapa kita? Kadang kita hanya
mengeluarkannya seperti sampah yang terongok tanpa guna. Apa yang kita katakan
seperti angin yang berhembus kesegala arah terasa tapi tak berarti begitu lama.
Kata itu akan menghilang tanpa bisa kita cari kemana? Kita hanya bisa
mengatakan “oh, ya.. beginikah hidup yang kejam itu? beginikah hidup yang harus
berjuang sendiri secara egois? Beginikah hidup yang harus bertahan untuk diri
sendiri dulu baru orang lain?”
Itu kenapa? Aku selalu kadang berpikir percuma membagi
apapun pada orang lain meskipun kita percaya. kenapa? Banyak alasan yang bisa menjadi masuk akal ketika kita
memahami akhirnya. Karena kadang mereka juga sibuk dengan kehidupan yang ia
jalani. Jangankan memikirkan kita, dirinya juga harus dipikirkan. Aku rasa itu
egois tapi begitulah hidup. Harus saling mengerti dan memahami. Tapi kadang aku
yang terlalu naïf masih saja berharap orang yang aku percaya mendengarkanku. Kenyataanya?
Diabaikan!
Sakit hati? untuk apa? Aku tahu ini adalah hidup. Bagaimana
harus bertahan ketika orang lain tak ingin mendengarkan, didengarkan tapi diabaikan,
hanya mendengarkan lalu berlalu seperti angin.
Lalu, aku sampai disebuh kesimpulan jika benar! kita
hidup untuk bersenang senang. Kita hidup untuk bahagia jadi kita hanya perlu
menunjukkan kebahagiaan, keberhasilan, kesenangan, rasa syukur dan terima kasih
yang besar pada semua hal yang menyenangkan dan menyakitkan. Kita hanya perlu
menunjukkan itu saja dan menyimpan bagaimana rasa luka, sakit, kecewa, dan
marah untuk diri kita sendiri. kita hanya perlu bercerita pada bayangan kita
saja. bayangan yang hanya akan hilang ketika matahari diatas kepala, tak ada
sinar terang yang menerangi dan dalam kegelapan. Bayangan akan mendengarkan
kita.
Karena inilah hidup! Dan kita juga hanya perlu percaya
jika semua hal yang terjadi dalam hidup kita pasti juga terjadi pada orang lain
dengan berbagai cara penyampainnya. entah cepat atau lambat. Kita hanya perlu
tersenyum dan kembali tertawa saat semua menjadi lebih baik dan lebih kuat. That’s
life to be lived J
No comments:
Post a Comment