Wednesday, April 27, 2016

Things that I couldn't say...

            Hidup itu………………, aku masih belum bisa mengerti sepenuhnya bagaimana hidup itu sebenarnya? aku sering berpikir begitu banyak. begitu keras, kadang begitu teliti dan juga sembrono. Kadang apa yang kita simpan, apa yang kita tak ingin katakan tapi butuh seseorang yang mendengarkan saja sudah cukup. Namun, disisilain kita juga butuh seseorang yang bisa memberikan, mengeluarkan atau menyebutkan satu buah kata saja yang bisa memberikan kita ketenangan, keyakinan dan pehamanan.
            Tapi, tak semua orang seperti itu! tak semua orang bisa perduli bagaimana kita? Mengapa kita? Apa kita? Kenapa kita? Kadang kita hanya mengeluarkannya seperti sampah yang terongok tanpa guna. Apa yang kita katakan seperti angin yang berhembus kesegala arah terasa tapi tak berarti begitu lama. Kata itu akan menghilang tanpa bisa kita cari kemana? Kita hanya bisa mengatakan “oh, ya.. beginikah hidup yang kejam itu? beginikah hidup yang harus berjuang sendiri secara egois? Beginikah hidup yang harus bertahan untuk diri sendiri dulu baru orang lain?”
            Itu kenapa? Aku selalu kadang berpikir percuma membagi apapun pada orang lain meskipun kita percaya. kenapa? Banyak alasan  yang bisa menjadi masuk akal ketika kita memahami akhirnya. Karena kadang mereka juga sibuk dengan kehidupan yang ia jalani. Jangankan memikirkan kita, dirinya juga harus dipikirkan. Aku rasa itu egois tapi begitulah hidup. Harus saling mengerti dan memahami. Tapi kadang aku yang terlalu naïf masih saja berharap orang yang aku percaya mendengarkanku. Kenyataanya? Diabaikan!
            Sakit hati? untuk apa? Aku tahu ini adalah hidup. Bagaimana harus bertahan ketika orang lain tak ingin mendengarkan, didengarkan tapi diabaikan, hanya mendengarkan lalu berlalu seperti angin.
            Lalu, aku sampai disebuh kesimpulan jika benar! kita hidup untuk bersenang senang. Kita hidup untuk bahagia jadi kita hanya perlu menunjukkan kebahagiaan, keberhasilan, kesenangan, rasa syukur dan terima kasih yang besar pada semua hal yang menyenangkan dan menyakitkan. Kita hanya perlu menunjukkan itu saja dan menyimpan bagaimana rasa luka, sakit, kecewa, dan marah untuk diri kita sendiri. kita hanya perlu bercerita pada bayangan kita saja. bayangan yang hanya akan hilang ketika matahari diatas kepala, tak ada sinar terang yang menerangi dan dalam kegelapan. Bayangan akan mendengarkan kita.

            Karena inilah hidup! Dan kita juga hanya perlu percaya jika semua hal yang terjadi dalam hidup kita pasti juga terjadi pada orang lain dengan berbagai cara penyampainnya. entah cepat atau lambat. Kita hanya perlu tersenyum dan kembali tertawa saat semua menjadi lebih baik dan lebih kuat. That’s life to be lived J

No comments:

Post a Comment

Ku beri kau judul HUJAN

hujan deras itu akhirnya turun.. setelah beberapa saat sangat gersang dan kering.. tanah kembali lembab, tanaman kembali tersenyum dan udara...