Hari – hari terus berlalu..
Tahun – tahunpun terus berganti..
Tapi kenangan itu takkan pernah terlupakan dalam
benakku..
Seorang laki – laki yang menuntunku untuk belajar
berjalan dan selalu menghapusku semua luka dikakiku ketika aku terjatuh..
Menenangkan ku ketika aku menangis..
Menghadapi semua sikap kekanak – kanakanku dengan
sabar..
Selalu berusaha memberikan apa yang aku mau..
Selalu mengatakan aku benar dan aku akan baik – baik
saja ketika semua orang meninggalkan aku..
Selalu mengatakan aku bisa ketika aku akan menyerah
dan aku merasa tidak mampu lagi..
Laki – laki yang selalu ku panggil dengan panggilan “Ayah”
Orang yang sangat ku cintai.. orang yang sangat ku
hormati..
Senja ini.. aku teringat saat kebersamaan kita dulu
yah,..
Sudah sangat lama itu berlalu..
Sekarang aku sudah berumur 21 tahun..
Kebersamaan kita sudah sangat jarang terjadi..
Kebersamaan kita sudah sangat jarang terjadi..
Ayah sangat sibuk dengan pekerjaan dan akupun sibuk
dengan kuliahku..
Saat sekali – sekali aku pulang kerumah, aku tetap
jarang bertemu denganmu..
Karena pekerjaan yang membuatmu selalu harus bekerja
dan memiliki waktu sedikit untuk keluarga..
Ketika aku bertemu dengan mu dipagi hari,..
Aku melihat wajahmu yang semakin menua dan satu
persatu rambut putih yang tumbuh diantara rambut hitammu..
Tubuhmu sekarang tak segendut dulu..
Tapi itu tak menghilangkan kewibawaanmu, ayah..
Aku sangat ingin berlari dalam pelukanmu ketika aku
melihatmu pulang bekerja..
Aku ingin bercerita banyak hal padamu tentang semua
hal yang terjadi padaku..
Tapi, aku harus mengurungkan semua itu.. ketika aku
melihat wajah letihmu!
Aku hanya bisa menahan diri dan bersikap seperti aku
sudah sangat dewasa sama seperti umurku..
Semua itu sebaliknya yah, aku masih seperti gadis
kecilmu dahulu..
Gadis kecilmu yang selalu ingin ikut kemana kau
pergi..
Gadis kecilmu yang selalu mengikutimu ketika pergi
memancing..
Aku rindu ketika aku berada didalam gendonganmu..
Aku rindu ketika aku bermanja – manja dipangkuanmu
yah..
Aku rindu saat kita bermain layang – layang disore
hari..
Aku rindu saat mengikutimu kegudang buku..
Aku rindu kedekatan kita, ketika ayah memotong
rambutku dengan acak – acakan dan akhirnya aku memotong habis rambutku..
Disenja ini, aku sangat – sangat merindukanmu ayah..
Rasanya aku ingin berlari memelukmu dan mengatakan
jika aku sangat merindukanmu dan mengucapkan “terima kasih”..
Terima kasih karena sudah menjaga dan membesarkanku
sampai seperti sekarang..
Walaupun ribuan ucapan terimakasihku ucapkan, itu takkan bisa membalas semua jasa yang kau lakukan untukku..
Kau selalu mengatakan kau baik – baik saja, tapi
terlihat diwajahmu sangat lelah..
Kau terus bekerja tanpa mengenal lelah untukku bisa
meraih semua cita – cita..
Aku berjanji padamu yah, aku akan membuatmu bangga,
Tetap selalu sehat ayah&ibuku! Tetap selalu
dibelakangku untuk mendukungku!
Sampai saat ini aku belum pernah mengatakan bahwa “aku
sangat sangat mencintaI kalian” terima kasih semuanya yang telah kalian
lakukan untukku!
I LOVE YOU, SO MUCH!!!